Jakarta (ANTARA) - Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi sikap Indonesia yang bergabung ke dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
“Pasar merespons positif bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) merupakan langkah strategis yang dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah global, khususnya di mata OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development),” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, keputusan Indonesia terlibat ke dalam BRICS justru akan meningkatkan posisi tawar Indonesia di mata OECD yang selama ini seolah diposisikan tak setara dengan negara lain.
“Keanggotaan Indonesia di BRICS untuk membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti teknologi, ketahanan pangan, dan perubahan iklim. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas pengaruh dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” ungkap Ibrahim.
Fenomena dedolarisasi yang menjadi salah satu agenda BRICS dinilai akan terjadi secara alami seiring penurunan dominasi AS, digantikan kekuatan-kekuatan baru dari negara anggota BRICS.