UTBK UIN Raden Fatah Palembang dihentikan karena dampak COVID-19
Ada 1.680 peserta yang mengikuti UTBK di UIN, namun melihat kondisi yang ada maka peserta tidak perlu hadir di lokasi ujian pada jadwal yang tertera di kartu peserta
Palembang (ANTARA) - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri menghentikan tes di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang karena kampus tersebut sedang lockdown dampak COVID-19.
Ketua Panitia UTBK - SBMPTN Universitas Sriwjaya, Prof. Zainudin Nawawi, Sabtu, mengatakan UIN Raden Fatah Palembang menghentikan seluruh aktifitas kampus terkait COVID-19 sehingga UTBK tahap pertama tidak dapat dilaksanakan.
"Ada 1.680 peserta yang mengikuti UTBK di UIN, namun melihat kondisi yang ada maka peserta tidak perlu hadir di lokasi ujian pada jadwal yang tertera di kartu peserta," ujarnya.
Relokasi tersebut diputuskan setelah memperhatikan pemberitaan yang berkembang dan berdampak banyaknya pertanyaan dari peserta, orang tua peserta, dan masyarakat lainnya tentang informasi yang beredar serta menuntut jaminan agar seluruh unsur UTBK tidak terpapar COVID-19.
Baca juga: Dosen UIN Palembang positif COVID-19, ini penjelasan gugus tugas
Baca juga: UIN Raden Fatah Palembang tunda wisuda cegah penularan virus COVID-19
Sebelumnya Rektorat UIN Raden Fatah Palembang menyatakan bahwa terdapat mahasiswa dan dosen yang positif COVID-19, sehingga area kampus ditutup dan aktifitas kampus dihentikan selama 14 hari.
Menurut Zainudin, pelaksanaan UTBK wajib memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, mengingat Sumsel dan terutama Kota Palembang masih berstatus zona merah atau wilayah risiko tinggi penularan COVID-19.
"Relokasi peserta UTBK di UIN Raden Fatah Palembang dimulai sesi 1 (5 Juli) hingga sesi 37 (14 Juli), mereka akan direlokasi ke tahap kedua (20 - 29 Juli)," katanya.
Baca juga: UIN Palembang perintahkan mahasiswa asing bertahan di asrama
Baca juga: Guru Besar UIN: Pancasila representasikan nilai-nilai kekhalifahan
Sementara pelaksanaan UTBK di 13 lokasi lainnya tetap berjalan, yakni di Gedung Fakuktas Kedokteran Unsri, SMK PGRI 1, SMKN 2 Palembang, SMA Xaverius 1 Palembang, SMA Muhammadiyah 1 Palembang, SMAN 17 Palembang, SMAN 10 Palembang, SMKN 5 Palembang, SMKN 3 Palembang, SMAN 6 Palembang, SMAN 1 Palembang, SMKN 4 Palembang dan SMAN 11 Palembang.
Ia meminta seluruh peserta agar mengikuti perkembangan relokasi dan jadwal ulang pada laman web utbk.unsri.ac.id, atau menghubungi sekretariat UTBK Unsri lewat telepon, email, whatsapp yang tertera pada laman web.
UTBK - SBMPTN yang terpusat di Unsri pada 2020 rencananya diikuti 18.381 peserta dari berbagai daerah, selain wajib mengikuti aturan UTBK peserta juga wajib menerapkan protokol kesehatan saat proses ujian, terutama menggunakan masker.*
Ketua Panitia UTBK - SBMPTN Universitas Sriwjaya, Prof. Zainudin Nawawi, Sabtu, mengatakan UIN Raden Fatah Palembang menghentikan seluruh aktifitas kampus terkait COVID-19 sehingga UTBK tahap pertama tidak dapat dilaksanakan.
"Ada 1.680 peserta yang mengikuti UTBK di UIN, namun melihat kondisi yang ada maka peserta tidak perlu hadir di lokasi ujian pada jadwal yang tertera di kartu peserta," ujarnya.
Relokasi tersebut diputuskan setelah memperhatikan pemberitaan yang berkembang dan berdampak banyaknya pertanyaan dari peserta, orang tua peserta, dan masyarakat lainnya tentang informasi yang beredar serta menuntut jaminan agar seluruh unsur UTBK tidak terpapar COVID-19.
Baca juga: Dosen UIN Palembang positif COVID-19, ini penjelasan gugus tugas
Baca juga: UIN Raden Fatah Palembang tunda wisuda cegah penularan virus COVID-19
Sebelumnya Rektorat UIN Raden Fatah Palembang menyatakan bahwa terdapat mahasiswa dan dosen yang positif COVID-19, sehingga area kampus ditutup dan aktifitas kampus dihentikan selama 14 hari.
Menurut Zainudin, pelaksanaan UTBK wajib memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, mengingat Sumsel dan terutama Kota Palembang masih berstatus zona merah atau wilayah risiko tinggi penularan COVID-19.
"Relokasi peserta UTBK di UIN Raden Fatah Palembang dimulai sesi 1 (5 Juli) hingga sesi 37 (14 Juli), mereka akan direlokasi ke tahap kedua (20 - 29 Juli)," katanya.
Baca juga: UIN Palembang perintahkan mahasiswa asing bertahan di asrama
Baca juga: Guru Besar UIN: Pancasila representasikan nilai-nilai kekhalifahan
Sementara pelaksanaan UTBK di 13 lokasi lainnya tetap berjalan, yakni di Gedung Fakuktas Kedokteran Unsri, SMK PGRI 1, SMKN 2 Palembang, SMA Xaverius 1 Palembang, SMA Muhammadiyah 1 Palembang, SMAN 17 Palembang, SMAN 10 Palembang, SMKN 5 Palembang, SMKN 3 Palembang, SMAN 6 Palembang, SMAN 1 Palembang, SMKN 4 Palembang dan SMAN 11 Palembang.
Ia meminta seluruh peserta agar mengikuti perkembangan relokasi dan jadwal ulang pada laman web utbk.unsri.ac.id, atau menghubungi sekretariat UTBK Unsri lewat telepon, email, whatsapp yang tertera pada laman web.
UTBK - SBMPTN yang terpusat di Unsri pada 2020 rencananya diikuti 18.381 peserta dari berbagai daerah, selain wajib mengikuti aturan UTBK peserta juga wajib menerapkan protokol kesehatan saat proses ujian, terutama menggunakan masker.*