Rejang Lebong (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), Selasa siang, dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan menggunakan protokol penanganan COVID-19 di TPU khusus Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Selasa, membenarkan adanya warga setempat yang berstatus PDP meninggal dunia saat menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Curup Kelurahan Dwi Tunggal.
"Iya, warga asal Kecamatan Sindang Dataran. Tadi jenazahnya sudah dimakamkan di TPU khusus di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan," kata dia.
Dia menambahkan warga yang meninggal dunia itu berjenis kelamin perempuan dan memiliki penyakit penyerta berupa diabetes militus (DM) atau kencing manis.
Baca juga: Gubernur Sumsel tinjau Posko Penanganan COVID-19 di perbatasan Bengkulu
Baca juga: Warga Bengkulu berusia 50 tahun positif COVID-19 meninggal dunia
Korban sebelumnya sudah tes cepat dan diketahui hasilnya reaktif, namun untuk hasil pemeriksaan swab belum keluar.
Menurut keterangan pihak keluarga PDP yang meninggal itu, jika ibunya tesebut sudah lama menderita diabetes dan penyakit sesak napas. Pada Sabtu (6/6) siang, penyakitnya kambuh sehingga harus dibawa ke RSUD Curup Dua Jalur dan kemudian dilakukan isolasi di bangunan RSUD Curup yang lama di Kelurahan Dwi Tunggal.
Pantauan ANTARA di lapangan, pemakaman jenazah PDP di TPU Lubuk Ubar sekitar pukul 11.30 WIB dilakukan oleh petugas medis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong dikawal petugas Polres Rejang Lebong dan anggota TNI Kodim 0409/Rejang Lebong.
Di TPU Lubuk Ubar saat ini terlihat sudah ada empat makam warga Kabupaten Rejang Lebong yang dimakamkan dengan menggunakan prosedur penanganan COVID-19, terdiri atas dua makam perempuan dan dua makam laki-laki.
Baca juga: Gubernur Bengkulu jalani isolasi mandiri di rumah, setelah bertemu mantan Kapolda yang berpamitan pindah tugas
