Bengkulu (ANTARA) - Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu, Rabu (03/06) mengumumkan seorang pasien positif COVID-19 di daerah itu meninggal dunia.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengatakan, pasien meninggal itu merupakan kasus positif dengan nomor 77 yakni laki-laki berusia 50 tahun.
"Pasien meninggal ini sebelumnya dinyatakan positif pada 30 Mei lalu dan pasien ini merupakan warga Kota Bengkulu," ucap Jaduliwan di Bengkulu, Rabu.
Saat dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, pasien ini dalam kondisi stabil dan saat itu ia hanya diminta menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Seluruh proses pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
"Dengan tambahan satu orang meninggal ini, total kasus positif yang meninggal dunia di Bengkulu menjadi tiga orang," paparnya.
Selain itu, sambung Jaduliwan, hari ini juga dilaporkan ada tambahan dua kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia yakni laki-laki berusia 30 tahun alamat Kota Bengkulu, keluhan sesak nafas, lemas dan kejang.
Satu lagi yakni laki-laki umur 41 tahun alamat Kota Bengkulu, keluhan nyeri perut sebelah kanan dan masuk dalam daftar tambahan PDP pada 01 Juni lalu.
"Keduanya pernah melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Keduanya meninggal tadi malam dan sudah dimakamkan menggunakan protokol kesehatan," demikian Jaduliwan.
Berita Terkait
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib