Gubernur Herman Deru bersyukur masyarakat tak menolak jenazah COVID-19

id jenazah, covid, tolak, mura,gubernur sumsel,jenazah covid-19

Gubernur Herman Deru bersyukur masyarakat tak menolak jenazah COVID-19

Arsip - Sejumlah petugas mendoakan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang baru saja dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (11/5/2020). PDP berusia 56 tahun itu meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Undata Palu. Data Gugus Tugas COVID-19 Sulteng per 11 Mei 2020, jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 83 orang, PDP 31 orang, 3 meninggal dunia, dan 13 orang dinyatakan sembuh. ANTARAFOTO/Eddy Djunaedi/bmz/hp. (ANTARAFOTO/BASRI MARZUKI)

Musirawas (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru merasa bersyukur karena masyarakat di Kabupaten Musirawas tidak menolak pemakaman jenazah yang diketahui positif terjangkit COVID -19.

"Kami bersyukur karena belum mendengar masyarakat daerah ini yang menolak penguburan jenazah yang terjangkit corona," kara gubernur saat meninjau Pokso Gugus Tugas Penanganan COVID -19 di Musirawas, Sabtu.

Bukan itu, kata dia, hingga kini tidak ada tenaga medis yang dilarang pulang oleh warga di sekitar tempat tinggal mereka. Artinya dari Gugus Tugas Musirawas menyampaikan hal mengenai COVID-19 ini kepada masyarakat itu sudah benar.

Gubernur kembali mengingatkan, tidak hanya di Kabupaten Musirawas, namun juga di seluruh kabupaten dan kota se Sumsel untuk tidak emosional dalam menggunakan anggaran.

"Saya ingatkan lagi bahwa yang sulit itu adalah planing ataupun program kapan habisnya corona, maka saya minta jangan emosional dalam menggunakan anggaran," ujar dia.

Dia melanjutkan, kendati begitu, pemerintah daerah diminta tidak boleh gagal dalam memajukan ekonomi maupun pembangunan.

Gubernur juga berterima kasih kepada tim Gugus Tugas Kabupaten Musirawas atas kesiagaan yang luar biasa sehingga menjadikan wabah corona tidak mematikan di daerah itu. Hanya saja, dia meminta di balik itu ada tiga dimensi yang harus diperhatikan, yaitu kesehatan, ekonomi dan sosial.

Gubernur mengajak kabupaten dan kota di Sumsel dalam menuju tata baru atau era normal baru tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam keseharian.

"Silakan menyesuaikan, tinggal waktunya saja sehingga new normal dibuka, tapi tidak dengan euforia. Jadi silahkan new normal dengan cara yang benar. Menuju new normal ini tidak melihat hijau, kuning dan merahnya wilayah, namun tetap utamakan protokol kesehatan," ujarnya.

Di sela-sela kunjungannya, gubernur juga memberikan bantuan alat pelindung diri (APD), rapit test dan disinfektan serta cairan pembersih lantai dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumsel untuk Pemkab Musirawas.

Sementara Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Musirawas Hendra Gunawan mengatakan, saat ini wilayahnya untuk ODP ada 32 orang, PDP sembilan orang, kemudian pasien yang positif 17 orang.

"Alhamdulilah ada satu bayi yang sembuh dan 16 orang lainnya diisolasi dalam kondisi sehat. Mudah-mudahan semua sehat, begitu juga virus ini dapat hilang dari kita," ujarnya.

Bupati menyebutkan dalam penanganan corona, Kabupaten Musirnawas juga telah menyiapkan anggaran dana kurang lebih Rp133 miliar. Tidak hanya itu, bupati juga mengatakan berbagai bantuan terus digulirkan kepada masyarakat, baik bansos dari pusat ataupun Pemkab Musirawas.