HK klarifikasi perselisihan soal pembayaran di gerbang tol Terbanggi Besar

id hutama karya, pengguna tol, tol terbanggi

HK klarifikasi perselisihan soal pembayaran di gerbang tol Terbanggi Besar

Jalan Tol Trans Sumatera, ruas Lampung (Antara/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Senior Eksekutif Vice Presiden of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya perselisihan antara petugas layanan transaksi Gerbang Tol Terbanggi Besar dengan pengguna jalan yang terjadi pada Jumat (29/5).

"Saya selaku mewakili petugas jalan tol Hutama Karya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kejadian tersebut, dan memastikan telah memberikan sanksi kepada petugas tol yang terlibat langsung di dalam insiden," kata Senior Eksekutif Vice Presiden of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan, melalui keterangan pers yang di terima di Bandarlampung, Sabtu.

Fauzan menjelaskan kejadian itu bermula ketika terdapat masalah pada generator set (genset) yang ada di Gerbang Tol Terbanggi Besar pada 09.12 WIB sehingga mengakibatkan aliran listrik terputus dan proses transaksi menjadi terhambat.

Pada saat yang bersamaan, lanjut dia, terdapat salah satu pengguna tol yang hendak melintas dan melakukan pembayaran di GT tersebut dengan menggunakan uang elektronik.

Baca juga: Kendaraan lintasi Tol Trans Sumatera Lampung-Sumsel menurun dampak COVID-19

Baca juga: Ratusan kendaraan pemudik berusaha masuk ruas tol Palembang-Kayuagung dipaksa mutar balik

Kondisi aliran listrik yang mati tersebut membuat proses transaksi dengan uang elektronik tidak dapat dilakukan dan petugas meminta pengguna jalan untuk membayar secara tunai.

Namun, pengguna jalan menolak usul tersebut karena merasa saldo uang elektronik yang dimiliki masih mencukupi.

Menindaklanjuti hal tersebut, petugas kemudian memberikan opsi untuk keluar melalui GT lain atau menunggu. Pengguna tol pun memilih untuk menunggu hingga aliran listrik dapat berfungsi kembali.

Saat sedang menunggu, pengguna tol menabrak rubber cone yang telah dipasang petugas dan menyebabkan terjadinya perselisihan antara petugas layanan transaksi tol dengan pengguna jalan.

Hutama Karya selaku pengelola jalan tol mengakui bahwa tindakan yang dilakukan oleh petugas tol telah menimbulkan ketidaknyamanan dan tidak sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM).

Fauzan memastikan Hutama Karya selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi pengguna jalan di setiap ruas tol yang dikelola.

"Kami dari perusahaan Hutama Karya mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengemudi," jelasnya.
Baca juga: Pengawasan gerbang tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung diperketat