Makassar (ANTARA) - Seseorang yang diduga joki berhasil kabur setelah dicurigai oleh panitia seleksi (Pansel) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Gowa di hari terakhir pelaksanaan ujian.
Kejadian ini berlangsung di sesi ke empat hari terakhir seleksi CPNS Gowa di lokasi tes, Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa.
Upaya joki untuk bisa masuk ikut tes tergagalkan di tahapan verifikasi peserta.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Muh Basir menyatakan panitia curiga terhadap joki tersebut ketika dilakukan pemeriksaan barcode yang tertera di kartu tes.
"Iya memang benar tadi panitia seleksi dari BKPSDM Gowa berhasil mengagalkan penggunaan jasa joki. Karena tahapan yang peserta harus lalui itu berlapis dan sangat ketat," katanya.
Kartu tes joki itu, kata Muh Basir dinilai mencurigakan karena sangat berbeda dengan stempel asli panitia pada kartu tesnya, bukan nomor tes yang berbeda. Selanjutnya panitia meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk diteliti dan dicocokkan dengan data pendaftaran.
"Dari sana data yang kami miliki ternyata berbeda," katanya.
Bersamaan dengan itu, pada masih tahap mencocokkan data, peserta yang diduga joki tersebut meminta ijin ke toilet.
"Peserta minta ijin ketika data sementara dicocokkan. Karena mencurigakan sempat dibuntuti oleh panitia, namun peserta ini kabur. Sepertinya sudah ada temannya yang siap menjemput di parkiran," kata Basir.
Peserta CPNS yang coba menggunakan jasa joki ditelusuri berdasarkan nomor ujian tercatat diduga atas nama Andi Armayudi Syam dengan data pribadi sebagai berikut; NIK. 7302040309910002,
No Peserta ujian 19730211300000534, jenis kelamin laki-laki, tempat tanggal lahir Borong, 3 September 1991. Mendaftar untuk formasi pengolah data pelayanan.
"Peserta ini sudah panitia telusuri kehadirannya di lokasi ujian untuk periksa silang (cross check) data, yang bersangkutan memang tidak hadir hingga ujian selesai berlangsung," kata Kepala BKPSDM Gowa.
Kasus itu sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Kami bersyukur karena dengan ketatnya panitia sehingga perjokian ini tidak lolos dari pemeriksaan kami. Harapan kami pelakunya bisa terungkap dan tidak ada lagi kejadian seperti ini di masa yang akan datang," kata Basir.*
Berita Terkait
Muba dapatkan alokasi 8.205 formasi penerimaan CPNS dan PPPK 2024
Kamis, 21 Maret 2024 15:27 Wib
Menteri PANRB: Rekrutmen ASN bisa lebih dari sekali dalam setahun
Jumat, 12 Januari 2024 17:11 Wib
BKPSDM OKU Timur lakukan pemetaan kebutuhan ASN
Jumat, 12 Januari 2024 16:11 Wib
Ratusan peserta seleksi CPNS Kemenkumham Sumsel jalani tes kesamaptaan
Senin, 11 Desember 2023 20:58 Wib
Terkait tertangkapnya joki CPNS, ini reaksi ITB
Kamis, 16 November 2023 13:16 Wib
Pansel Kemenkumham Sumsel terima 1.613 lamaran penjaga tahanan wanita
Kamis, 16 November 2023 11:31 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel umumkan SKD CPNS
Jumat, 3 November 2023 6:43 Wib
Pelamar CPNS Kemenkumham terbanyak
Rabu, 4 Oktober 2023 21:44 Wib