Bams ungkap suka duka rintis bisnis kesehatan

id bams,bams samson,bisnis,bisnis kesehataan

Bams ungkap suka duka rintis bisnis kesehatan

Mantan vokalis band Samsons, Bams pukau para fansnya ketika tampil membawakan lagu "Kenangan Terindah" yang populer pada tahun 2000-an di salah satu mal di Kota Palembang, Minggu (1/3) malam. Bams tampil di Palembang dalam rangka "Happy Day" Pegadaian LiterationFair 2018 Palembang (ANTARA News Sumsel/Indara Goeltom/18)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Mantan vokalis band Samsons Bambang Reguna Bukit mengungkap suka duka merintis bisnis di bidang kesehatan yang dimulai sejak 2014.

Pria yang akrab disapa Bams itu adalah co-founder dari perusahaan The Fit Company yang fokus pada produk gaya hidup aktif dan sehat, meliputi distributor alat fitness hingga restoran makanan sehat.

“Dimulai dari nol, saya merasakan jadi trainer, kasir sampai sales karena enggak ada modal. Modalnya pas-pasan,” tutur Bams di konferensi pers pendanaan tahap awal East Ventures untuk The Fit Company, Jakarta, Selasa.

Perusahaan tersebut punya lima lini bisnis yang punya benang merah yang sama, yakni distributor alat-alat kebugaran Kredoaum, microgym 20Fit, gym Fitstop, restoran makanan sehat Fit Lo-Kal juga mie instan sehat Fitmee. 

Microgym 20Fit didirikan sebagai solusi untuk kaum urban yang ingin berolahraga dalam waktu singkat dengan mesin Electro Muscle Stimulation (EMS) di mana waktu olahraga 20 menit sama dengan 3 jam di gym konvensional.

Fit Lokal dibuat untuk menyediakan makanan sehat tapi rendah kalori untuk orang yang ingin hidup lebih sehat, sementara kecintaan masyarakat pada mie instan mendorong mereka membuat mie rendah kalori dari jeli konyaku.

Perjalanan berbisnis ini memperkaya pengalaman hidupnya di luar aktivitas sebagai musisi. Bams merasakan jatuh bangun dalam membangun layanan jasa, dan yang tak kalah sulit adalah mempertahankan bisnis tersebut agar terus berjalan. 

Perjuangannya terbayar, salah satunya dibuktikan dengan jumlah microgym 20Fit -yang dirintis bersama penyanyi Andien Aisyah- yang sudah bertambah menjadi 16 cabang di Jabodetabek.

Satu prinsip yang selalu dipegang Bams dalam berbisnis adalah menciptakan inovasi.

“Saya selalu percaya untuk membuat sesuatu yang baru, mencari konsep baru yang mungkin sudah ada di luar negeri tapi belum ada di Indonesia,” tutur dia.

The Fit Company mendapatkan pendanaan tahap awal dari East Ventures untuk mewujudkan misi membangun ekosistem kebugaran di mana pengguna bisa menerapkan gaya hidup sehat melalui bantuan teknologi.

Seluruh lini bisnis dari The Fit Company akan digabungkan menjadi satu ekosistem utuh yang bisa diakses melalui genggaman tangan.