Dia menuturkan Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis yang mana masing-masing memiliki seperangkat aturan serta objek budaya yang berbeda.
"Bagi kami, keberagaman adalah aset yang berharga," ujarnya.
Menurut dia, saling mengakui dan memahami antarkomunitas akan menciptakan keharmonisan, kedamaian dan persatuan.
Dalam forum itu, Muhadjir mengatakan Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan yang menjadi pemersatu bangsa dalam keberagaman, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika.
"Lima prinsip Pancasila mengajarkan kita untuk memiliki sikap toleran, saling menghormati, dan perilaku yang damai," tutur Muhadjir.
Dia mengatakan Pancasila menciptakan persatuan di dalam masyarakat yang majemuk seperti yang dirumuskan ke dalam semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertemuan AMCA ke-8 dan pertemuan terkait, seperti Pertemuan Pejabat Senior ASEAN untuk Kebudayaan dan Kesenian (ASEAN Senior Officials Meeting for Culture and Arts/SOMCA), pertemuan AMCA Plus Three (AMCA, China, Japan, and Republic of Korea), SOMCA Plus Three. Pertemuan-pertemuan tersebut dilaksanakan pada 21-25 Oktober 2018.