Cegah kebakaran hutan dan lahan dengan pendekatan kemanusiaan

id karhutla,kebakaran hutan dan lahan,kebakaran hutan,pencegahan kebakaran,panglima tni,kapolri

Cegah kebakaran hutan dan lahan dengan pendekatan kemanusiaan

Kebakaran lahan gambut di kawasan desa Ibul Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (28/7) sore. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/I016/18)

....Saya telah menurunkan penyidik Bareskrim dipimpin perwira tinggi bintang satu ke Polda Sumsel untuk membantu penegakan hukum secara maksimal....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah wilayah Sumatera Selatan mengancam pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut jika dibiarkan, tidak hanya menggaggu ajang olahraga skala internasional itu, tetapi juga bisa menimbulkan bencana kabut asap yang bisa mengganggu penerbangan, berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.

Melihat dampak buruk kebakaran hutan dan lahan itu, berbagai pihak yang terlibat dalam operasi pencegahan dan penanggulangan karhutla berjuang melakukan berbagai tindakan untuk memadamkan api dan mengendalikan kebakaran agar tidak meluas.

Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin apel komando operasi kebakaran hutan dan lahan dalam rangka pengamanan Asian Games XVIII di Palembang, Jumat (3/8).

Dalam apel tersebut Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan pengecekan secara langsung kesiapan personel dan perlengkapan pendukung operasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada kesempatan itu menjelaskan pihaknya sengaja menggelar apel tersebut untuk memastikan kesiapan jajarannya dan personel gabungan lainnya yang terlibat dalam operasi pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Dalam operasi kebakaran hutan dan lahan dilibatkan personel gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta tim penanggulangan kebakaran baik dari instansi pemerintah maupun swasta.

Melihat kesiapan personel gabungan itu dan peralatan yang digunakan untuk melakukan pemadaman api di lahan dan hutan yang terdapat di sejumlah daerah rawan karhutla seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin, pihaknya optimistis mampu mengendalikan kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau ini.

Kebakaran hutan dan lahan di daerah yang akan menjadi salh satu tuan rumah Asian Games ini perlu dicegah dan dikendalikan secara maksimal sehingga tidak menimbulkan bencana kabut asap.

Jika kebakaran hutan dan lahan di daerah rawan karhutla itu tidak bisa dicegah dan dikendalikan bisa menghambat pelaksanaan pesta olahraga negara-negara kawasan Asian itu yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September 2018.

Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan serta hal-hal yang dapat menghambat jalannya pesta olahrga negara-negara kawasan Asia itu, telah dilakukan beberapa persiapan pencegahan dan penanggulangannya.

Berbagai hambatan akan ditangani bersama semua unsur yang terlibat dalam operasi karhutla, siapapun yang berpotensi melakukan tindakan yang dapat menimbulkan gangguan sekecil apapun selama berlangsungnya Asian Games akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum.

"Jika ada hal-hal yang mengganggu kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan ajang olahraga internasioal itu, bisa menimbulkan perhatian dunia dan dapat  mencoreng nama baik bangsa dan negara Indonesia sebagai tuan rumah," ujar Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kanan) berbincang dengan Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaca (kedua kanan) seusai apel komando operasi kebakaran hutan dan lahan dalam rangka pengamanan Asian Games 2018 di Griya Agung, Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (3/8). TNI, Polri, BNPB, Pemprov Sumsel, dan APP Sinar Mas siap mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 bebas asap. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/18)

                           Langkah terakhir
Upaya untuk membuat masyarakat, pemilik perusahaan perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI) tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, diperlukan pendekatan kemanusiaan dan penegakan hukum (Gakkum).

Penegakan hukum merupakan langkah terakhir dalam melakukan upaya menghentikan kebiasaan buruk masyarakat dan pihak korporasi melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan pascapanen dan membuka  lahan baru pada setiap musim kemarau.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam kunjungan kerjanya di Palembang bersama Panglima TNI telah menegaskan akan mengutamakan tindakan pencegahan untuk mengendalikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang besar di Sumsel guna melindungi Asian Games dari gangguan kabut asap.

Persiapan dilakukan dengan  memetakan desa-desa di wilayah Sumsel yang tergolong rawan mengalami kebakaran, dan mendapat data  ada 55 desa yang tersebar di empat kabupaten di Sumsel yang tergolong rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.   

Pada daerah rawan kebakaran  di Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir  itu disiagakan personel gabungan untuk mengawasi lahan dan aktivitas masyarakat yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, petugas di lapangan akan melakukan sosialisasi mengenai dampak buruk melakukan pembakaran untuk membuka lahan perkebunan karena dapat menyebabkan kebakaran, bahkan diperingatkan pula akan ancaman hukuman jika aksi yang selama ini dianggap sebagai tradisi tersebut tetap dilakukan secara sengaja.

Apabila cara-cara pendekatan kemanusiaan itu tidak dianggap dan ditemukan warga dan pihak korporasi yang melakukan pembakaran lahan dan menimbulkan asap yang bisa mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat, maka penegakan hukum akan diterapkan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Sebagai antisipasi langkah penegakan hukum   di wilayah Sumsel tersebut, kepolisian menurunkan puluhan penyidik Bareskrim di wilayah hukum Polda setempat.

Dengan adanya personel pendukung dari Bareskrim, dua dari 15 kasus kebakaran hutan dan lahan yang diproses  di Polda Sumsel sepanjang musim kemarau 2018 ini bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan dan diharapkan bisa memberikan peringatan kepada masyarakat dan pihak perusahaan untuk tidak melanggar larangan pembakaran lahan.

 "Saya telah menurunkan penyidik Bareskrim dipimpin perwira tinggi bintang satu ke Polda Sumsel untuk membantu penegakan hukum secara maksimal sebagai upaya pencegahan terjadinya bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang bisa mengganggu pelaksanaan Asian Games di Palembang," ujar Kapolri.

Melalui berbagai upaya tersebut, semoga sukses pelaksanaan dan prestasi yang diharapkan Presiden Joko Widodo dalam pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu bisa terwujud dan dapat mengharumkan nama bangsa. (Y009)