Cegah Karhutla, tiga perusahaan di OKI tingkatkan kapasitas tim penanggulangan kebakaran
OKI, Sumsel (ANTARA) - Sebanyak 40 anggota Regu Penanggulangan Kebakaran (RPK) dari tiga perusahaan hutan tanaman industri di Ogan Komering Ilir (OKI) – PT Bumi Mekar Hijau, PT SBA Wood Industries, dan PT Bumi Andalas Permai – mengikuti pelatihan dasar kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berlangsung pada 12-14 November 2024.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama perusahaan-perusahaan tersebut dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Komda Sumatera Selatan serta Manggala Agni – Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera.
Tri Prayogi, yang mewakili Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali tim RPK dengan keterampilan teknis dalam pengendalian Karhutla.
“Tugas RPK mengandung risiko tinggi terhadap keselamatan, maka diperlukan tenaga yang terlatih dan cakap untuk mendukung tugas di lapangan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini mencakup materi teori dasar kebakaran, teknik pencegahan Karhutla, pengenalan alat pemadam, metode pemadaman, serta simulasi pemadaman.
“Dengan pembekalan ini, kami berharap mereka siap menghadapi tantangan di lapangan,” kata Tri.
Komisaris APHI Komda Sumatera Selatan, Iwan Setiawan, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang konsisten meningkatkan kapasitas tim RPK mereka.
Upaya perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan kapasitas tim penanggulangan kebakaran mereka secara berkelanjutan patut diapresiasi, karena langkah ini tidak hanya melindungi lingkungan namun juga menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.
"APHI akan terus mendukung setiap anggotanya dalam menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan, termasuk pencegahan Karhutla yang efektif," ujar Iwan Setiawan.
Kepala Fire Operation Management PT Bumi Andalas Permai, Panji Bintoro, berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan oleh anggota RPK di lapangan.
Pihaknya berharap pelatihan ini memberi bekal yang sangat diperlukan bagi anggota tim untuk menghadapi tantangan Karhutla di lapangan.
"Keterampilan yang mereka peroleh bukan hanya tentang teknik pemadaman, tetapi juga tentang memahami risiko dan bertindak dengan sigap serta terukur di setiap situasi. Kami berterima kasih kepada APHI Komda Sumsel dan Manggala Agni atas dukungan serta materi pelatihan yang sangat relevan untuk tim kami," ujar Panji Bintoro.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama perusahaan-perusahaan tersebut dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Komda Sumatera Selatan serta Manggala Agni – Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera.
Tri Prayogi, yang mewakili Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali tim RPK dengan keterampilan teknis dalam pengendalian Karhutla.
“Tugas RPK mengandung risiko tinggi terhadap keselamatan, maka diperlukan tenaga yang terlatih dan cakap untuk mendukung tugas di lapangan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini mencakup materi teori dasar kebakaran, teknik pencegahan Karhutla, pengenalan alat pemadam, metode pemadaman, serta simulasi pemadaman.
“Dengan pembekalan ini, kami berharap mereka siap menghadapi tantangan di lapangan,” kata Tri.
Komisaris APHI Komda Sumatera Selatan, Iwan Setiawan, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang konsisten meningkatkan kapasitas tim RPK mereka.
Upaya perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan kapasitas tim penanggulangan kebakaran mereka secara berkelanjutan patut diapresiasi, karena langkah ini tidak hanya melindungi lingkungan namun juga menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.
"APHI akan terus mendukung setiap anggotanya dalam menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan, termasuk pencegahan Karhutla yang efektif," ujar Iwan Setiawan.
Kepala Fire Operation Management PT Bumi Andalas Permai, Panji Bintoro, berharap ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan oleh anggota RPK di lapangan.
Pihaknya berharap pelatihan ini memberi bekal yang sangat diperlukan bagi anggota tim untuk menghadapi tantangan Karhutla di lapangan.
"Keterampilan yang mereka peroleh bukan hanya tentang teknik pemadaman, tetapi juga tentang memahami risiko dan bertindak dengan sigap serta terukur di setiap situasi. Kami berterima kasih kepada APHI Komda Sumsel dan Manggala Agni atas dukungan serta materi pelatihan yang sangat relevan untuk tim kami," ujar Panji Bintoro.