KONI Sumsel: kepengurusan tujuh cabang olahraga berakhir

id koni, koni sumsel, Perbasi sumsel, Pelti sumsel, Perkemi sumsel, pbvsi sumsel

KONI Sumsel: kepengurusan tujuh cabang olahraga berakhir

Komite Olahraga Nasional Indonesia. (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepengurusan tujuh cabang olahraga di Sumatera Selatan sudah berakhir sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pembinaan atlet, kata Kepala Bidang Organisasi KONI Sumsel, Asdit Abdullah

"KONI mendata sudah ada tujuh cabang olahraga yang pengurusnya sudah berakhir, seharusnya telah terencana dari pengurus lama untuk menggelar musyawarah olahraga provinsi, tapi kenyataan hingga kini belum ada," kata Asdit.

Ia mengemukakan, KONI selaku induk cabang olahraga sudah mengingatkan pengurus ketujuh cabang olahraga ini segera menggelar Musyawarah Provinsi untuk membentuk kepengurusan baru.

Tujuh cabang olahraga tersebut yakni Perbasasi yang berakhir masa kepengurusan pada Oktober 2014, Perbasi (April 2014), Pelti (April 2014), IMI (April 2016), Perkemi (Mei 2016), IPSI (Februari 2016), PBVSI (Januri 2016) dan cabang olahraga fungsional Baporkorpri (Januari 2016).

"Jika tidak dibentuk kepengurusan baru maka status sebagai anggota KONI bisa dicopot sejalan dengan AD/ART KONI Sumsel pasal 32 ayat 2 bahwa tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan Musorprov, rapat anggota dan juga Porprov," kata dia.

Untuk itu, KONI sudah melayangkan surat terakhir No.191/WK1/KONI-SS/V/2016 tertanggal 23 Mei 2016 ke pengurus dari tujuh cabang olahraga ini.

Ia melanjutkan, habisnya masa jabatan kepengurusan ini juga terjadi pada kepengurusan KONI di dua kabupaten/kota yakni Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas.

"Jika memang tak sanggup menyelenggarakan Musprov sambung Asdit, cabang olahraga dan kepengurusan KONI kabupaten/kota bisa melakukan kordinasi dengan pengurus pusat sehingga diamanatkan untuk KONI Sumsel mengambil alih Musprov," kata dia.

Kondisi ini pernah terjadi pada cabang olahraga Perbasasi beberapa waktu lalu yang meneruskan mandat dari PB untuk memberikan kewenangan ke KONI Sumsel untuk menggelar Musprov.

Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumsel M Darlis mengakui bahwa kepengurusan IPSI sudah habis sejak Februari lalu, dan saat ini dalam masa persiapan Musprov.

"Targetnya sebelum pelaksanaan PON Jawa Barat sudah digelar Musprov sehingga tidak melebihi durasi enam bulan sebagai penetapan AD/ART KONI Sumsel," kata dia.