Peneliti temukan pakan orang utan jadi obat antipenuaan

id bentang alam,wehe kelay,YKAN,penelitian,pakan oramgutana

Peneliti temukan pakan orang utan jadi obat antipenuaan

Tim peneliti sedang menjelaskan pakan orang utan dan manfaat tumbuhan yang dimakan (Antara/ HO- YKAN)

Samarinda (ANTARA) - Tim peneliti dari Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berhasil menemukan, salah satu tumbuhan yang menjadi pakan orang utan, ternyata dapat untuk mencegah penuaan dini.

"Kami bersama YKAN melakukan penelitian di dalam Bentang Alam Wehea - Kelay. Sebanyak 59 jenis pakan orang utan telah kami teliti bersama,” kata peneliti yang juga Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Irawan Wijaya Kusuma di Samarinda, Selasa.

Dari 59 tumbuhan yang diteliti tersebut, ditemukan ada 30 jenis tumbuhan yang memiliki informasi etnofarmakologi (bioaktivitas dan nutrisi).

Sepanjang 2023, para peneliti awalnya mengidentifikasi 227 jenis pakan orang utan, kemudian dikerucutkan menjadi 59, dikerucutkan lagi menjadi 30, mengerucut ladi menjadi 11 jenis pakan dengan mencari bioaktivitas dan kandungan nutrisi.

"Kemudian ditemukan jenis macaranga conifera yang memiliki potensi anti-kanker, anti-diabetes, dan anti-oksidan yang bisa diturunkan untuk produk perawatan kulit,” ujar Irawan.

Aksi lain yang dilakukan tim adalah membuat purwarupa yang berkhasiat untuk antipenuaan dini, antijerawat, dan berkhasiat sebagai pencerah wajah.

"Tiga produk tersebut dipilih sesuai dengan kondisi pasar saat ini,” ujar Irawan sembari menunjukkan sampel produk perawatan kulit dengan merek dagang WEMACA (Wehea-Kelay Macaranga) ini.

Ia juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan, akan lebih banyak produk turunan dari pakan orang utan, karena masih banyak jenis pakan lain yang belum dioptimalkan khasiatnya.

Irawan menjelaskan bahwa bentang Alam Wehea - Kelay di Kabupaten Berau hingga Kabupaten Kutai Timur, hingga kini masih mempertahankan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Forum Kolaborasi Bentang Alam Wehea-Kelay, ada sekitar 1.200 individu orang utan Kalimantan, kemudian lebih dari 1.400 jenis satwa liar yang mendiami kawasan berhutan tersebut.

Bentang Alam Wehea - Kelay merupakan kawasan yang menjadi penyangga Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelay dan DAS Wahau, yakni bagi masyarakat di Kecamatan Kelay di Kabupaten Berau, kemudian masyarakat Kecamatan Kombeng, Wahau, dan Telen di Kabupaten Kutai Timur.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti temukan pakan orang utan jadi obat antipenuaan