Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi bisa berperan sebagai bengkel rohani bagi anak-anak.
"Masjid itu bengkel, service rohani bagi anak-anak. Anak-anak jangan ditakuti, apalagi dilarang ketika berada di masjid," kata Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menag mengatakan para pengurus masjid mesti mengubah paradigma terhadap tempat beribadah umat Islam tersebut. Masjid harus menjadi tempat berkumpul semua kalangan, termasuk anak-anak.
"Ketika ada anak-anak, jangan takut masjid itu kotor. Ketika masjid dikelola dengan baik, pasti akan selalu bersih," kata Nasaruddin Umar.
Ia menjelaskan bahwa di masa Rasulullah ada sahabat yang kencing di samping Masjid. Rasulullah tidak memarahinya, tapi justru menimbun kening sahabat itu dengan pasir. Bahkan, pada masa itu juga, masjid menjadi tempat latihan beladiri Nabi.