Palembang (ANTARA) - Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menambah Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) delapan perjalanan selama libur Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Berkaca dari tahun sebelumnya, baik saat libur sekolah maupun natal dan tahun baru itu akan ramai pengunjung. Sehingga, kami menambah perjalanan dari 94 jadi 102 perjalanan dan mulai berlaku dari tanggal 23 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025,” kata Kepala BPKARSS Rode Paulus, di Palembang, Selasa.
Ia menjelaskan penambahan perjalanan itu untuk memberikan kenyamanan para pengguna LRT Sumsel. Dengan penambahan perjalanan, maka waktu tunggu normal 18 menit jadi 9 menit. Dengan waktu operasional mulai dari pukul 05.05-20.43 WIB. Walaupun peak session, LRT Sumsel memastikan tarif tetap sama.
"Untuk tarif LRT Sumsel senilai Rp5.000 naik dari stasiun mana saja, asal bukan dari bandara atau mau ke bandara yang tarifnya sejak awal Rp10 ribu berdasarkan ketetapan Kementerian Keuangan," katanya lagi.
Dia menyatakan LRT Sumsel memiliki citra transportasi atau kereta wisata, sehingga pada hari biasa (weekday) sepi penumpang. Namun, seiring berjalan waktu penumpang LRT sudah digunakan untuk transportasi sehari-sehari, bahkan di jam tidak sibuk pagi dan sore hari juga ramai.
"Berdasarkan data yang ada, penumpang LRT di hari biasa mencapai 12 ribu penumpang, dan akhir pekan sebanyak 14 ribu orang. Namun, biasanya pada masa musim libur dari Desember hingga Januari yang bisa mencapai 417 ribu-450 ribu, karena penumpang ada juga pendatang dari luar daerah," ujarnya.
LRT Sumsel mengalami peningkatan penumpang dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penumpang LRT Sumsel sejak beroperasi pada tahun 2018 mencapai 900 ribu penumpang, pada 2019 naik menjadi Rp2,6 juta, dan sempat mengalami penurunan pada 2020-2021 karena pandemi COVID-19 mencapai 1,5 juta penumpang.
Pada tahun 2022, penumpang kembali naik menjadi 3 juta yang juga didorong sudah beroperasinya feeder LRT yang mulai jalan, sehingga pada 2023 naik menjadi 4 juta penumpang.
Sedangkan, pada tahun 2024 LRT Sumsel ditargetkan jumlah penumpang 4,3 juta orang. Hingga bulan November 2024, jumlah penumpang LRT Sumsel mencapai 3,9 juta penumpang.
"Untuk 2025 seiring rencana akan ditambah koridor feeder yang masih dalam proses, sehingga proyeksi penumpang akan naik di angka 5 juta. Karena memang secara kajian kebutuhan feeder ini 17 koridor, sedangkan saat ini kita baru beroperasi 7 koridor. Konektivitas atau integrasi LRT saat ini didukung 7 koridor feeder, yang mana koridor 1-2 dikelola Pemkot Palembang dan koridor 3-7 dikelola BPKARSS," katanya pula.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan peningkatan pelayanan LRT Sumsel melalui peningkatan ridership, di antaranya yaitu Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU) dengan melaunching feeder, re-routing, dan extend route. Ada juga fasilitas pojok baca digital dan ruang kreasi di beberapa stasiun LRT Sumsel seperti di Stasiun Bumi Sriwijaya (Palembang Icon).
Kemudian, melalui event seperti LRT Fest, Semarak HUT RI, Semarak Harhubnas, Semarak HUT LRT, LRT Care, Truck Show LRT, Donor Cinta, dan lainnya. Selain itu, ada juga perjalanan edukasi atau edukasi wisata bagi pelajar, anak-anak, maupun komunitas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LRT Sumsel menambah 8 perjalanan libur natal dan tahun baru