Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), optimistis pada tahun ini sebanyak 157 desa dan kelurahan di wilayah itu menerapkan Gerakan Setop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Dedi Wijaya melalui Kabid Kesmas Afua Amuri di Baturaja, Selasa, menjelaskan Gerakan SBS merupakan gerakan untuk menciptakan kawasan yang bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga, sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.
Dalam gerakan ini, kata dia, masyarakat diedukasi agar setop membuang air besar di sembarang tempat, terutama di sungai, untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.
Sejauh ini, kata dia, dari 157 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten OKU, sebanyak 141 diantaranya saat ini sudah menerapkan Gerakan SBS atau 89,80 persen dari target sasaran.
"Artinya tersisa sebanyak 16 desa lagi yang belum mendeklarasikan SBS. Target kami sebelum akhir tahun nanti semuanya sudah terealisasi," katanya.
Berita Terkait
141 desa di OKU terapkan stop BAB sembarangan
Rabu, 2 Oktober 2024 22:41 Wib
Banyuasin fokuskan gerakan stop buang air besar sembarangan
Jumat, 6 September 2024 8:03 Wib
Jamban keluarga solusi untuk entaskan buang hajat sembarangan
Minggu, 1 September 2024 18:30 Wib
KAI Palembang imbau warga tak buang sampah di rel kereta api
Selasa, 6 Agustus 2024 16:09 Wib
Pj Wali Kota Palembang wujudkan keindahan daerah lewat Sahabat Kota
Sabtu, 6 Juli 2024 19:00 Wib
Dinkes OKU data 100 desa terapkan "Stop BAB Sembarangan"
Senin, 24 Juni 2024 20:49 Wib
Pj Bupati Banyuasin ajak warga disiplin buang sampah pada tempatnya
Minggu, 16 Juni 2024 13:44 Wib
Pengendara sepeda motor tewas tertancap pagar saat buang air kecil
Selasa, 11 Juni 2024 14:10 Wib