Banda Aceh (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh mengimbau masyarakat setempat untuk mengurangi konsumsi antibiotik yang tidak tepat sasaran guna mencegah resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR) yang berisiko terhadap kesehatan.
Ketua Tim Inspeksi Obat BPOM Aceh Naila dalam keterangan di Banda Aceh, Selasa, mengatakan penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab utama dari AMR.
"Konsumsi antibiotik yang berlebihan atau penghentian pengobatan sebelum waktunya dapat memperburuk risiko resistensi," katanya dalam dialog yang digelar BPOM Aceh bertajuk antimicrobial resistance yang perlu diketahui masyarakat.
Dalam dialog tersebut juga menghadirkan Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh Syamsul Rizal.