Jakarta (ANTARA) - Pakar hubungan internasional Faisal Karim memandang bahwa Donald Trump tak akan berfokus lagi ke Asia Tenggara dan justru beralih ke Asia Timur apabila memenangi Pemilu AS 2024 dan kembali menjabat presiden.
Trump pada Pilpres AS kali ini menghadapi Capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
“Trump tak akan lagi fokus ke Asia Tenggara karena dia akan fokus ke hal-hal yang besar dan lebih mengutamakan isu yang terkait dengan Amerika Serikat, terutama dalam hal ekonomi,” kata Faisal ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia memandang, Capres dari Partai Republik itu akan memfokuskan arah diplomasi AS ke Asia Timur, khususnya terkait perang dagang dengan China dan dukungan terhadap Taiwan, serta ke Ukraina.
Akademisi dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu pun berpendapat bahwa Trump akan berpaling lagi dari Kesepakatan Paris terkait mitigasi perubahan iklim setelah dirinya sempat menyatakan AS keluar dari kesepakatan itu pada 2019.
AS kembali menjadi bagian dari Kesepakatan Paris usai Joe Biden menyatakan pencabutan pernyataan keluarnya AS dari kesepakatan itu pada 2020, sehingga menjadi salah satu perintah eksekutif pertama yang ditandatanganinya usai dilantik sebagai Presiden AS.
Berita Terkait
Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden
Jumat, 6 Desember 2024 14:54 Wib
AS tolak laporan Amnesti yang sebut Israel lakukan genosida di Gaza
Jumat, 6 Desember 2024 13:07 Wib
KNPI Malaysia: Gus Miftah coreng nama Prabowo di dunia internasional
Kamis, 5 Desember 2024 15:52 Wib
Kemenhan dan ANTARA sepakat perkuat kolaborasi informasi pertahanan
Rabu, 4 Desember 2024 16:13 Wib
Menteri Perdagangan ungkap keramik impor ilegal senilai Rp9,8 miliar
Selasa, 3 Desember 2024 16:24 Wib
Menko: Indonesia nihil aksi teroris berkat kolaborasi seluruh pihak
Selasa, 3 Desember 2024 16:22 Wib