Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Rabu turun setelah momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang pagi ini menguat tajam merespons hasil exit poll yang menunjukkan keunggulan Donald Trump di Pilpres,” kata Lukman saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Namun, menurut dia, dolar AS diproyeksikan masih akan bergejolak sepanjang hari merespons hasil voting yang di mana hasilnya masih terlalu awal untuk disimpulkan.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp157.00 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pada awal perdagangan Rabu, rupiah melemah 66 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.815 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.749 per dolar AS.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024), rupiah menguat. Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, penguatan rupiah tersebut lebih didukung oleh meningkatnya optimisme terhadap perekonomian Tiongkok. PMI jasa Tiongkok melampaui ekspektasi pada Oktober, mengindikasikan pemulihan sektor jasa di Tiongkok.
Berita Terkait
Harga emas Sabtu turun Rp8.000 jadi Rp1,539 juta per gram
Sabtu, 2 November 2024 10:06 Wib
Harga pangan, daging sapi murni turun jadi Rp134.340 per kg
Kamis, 31 Oktober 2024 9:30 Wib
Rupiah turun seiring pasar amati perkembangan situasi di Timur Tengah
Selasa, 29 Oktober 2024 9:42 Wib
Turun naik peringkat Timnas wajar dan realistis, peluang melejit terbuka lebar
Kamis, 24 Oktober 2024 22:30 Wib
Harga emas Antam Selasa turun Rp4.000 jadi Rp1,510 juta per gram
Selasa, 22 Oktober 2024 9:54 Wib
Rupiah turun setelah data ekonomi AS membaik secara signifikan
Jumat, 18 Oktober 2024 9:25 Wib
Harga emas Antam Selasa turun Rp2.000 jadi Rp1,488 juta per gram
Selasa, 15 Oktober 2024 9:40 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, cabai rawit turun jadi Rp45.870 per kg
Senin, 14 Oktober 2024 9:49 Wib