Metode GASING di Sumsel untuk tingkatkan generasi cerdas dan kompetitif
Palembang, Sumsel (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menghadiri Rapat Peningkatan Pemahaman Numerasi dengan Metode Pembelajaran Gampang, Asyik dan Menyenangkan (GASING) pada Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah di Auditorium Graha Bina Praja, Jumat, (11/10/2024).
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi katakan basis sains jika tidak didukung dengan pondasi yang berbasis numerik dan literasi akan sangat sulit dilakukan.
Adanya metode Gasing ini, dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pembelajaran numerasi, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
"Harapan kami bapak ibu semua para bupati walikota menghimbau betul bersungguh-sungguh menyiapkan pendidikan numerarik dan literasi. Kami yakin ketika anak kita diberikan kesempatan maka anak akan menunjukkan prestasi yang lebih baik, " ujarnya.
Hadirnya metode belajar GASING dapat menjadi metode yang pas dalam berbagai kesempatan yang ada sudah dimiliki Sumsel dalam menghasilkan SDM berprestasi. Terlebih saat ini, Sumsel telah memiliki berbagai SDM berprestasi seperti beberapa waktu lalu pada kompetisi inovasi sains wakil dari Sumsel berhasil meraih juara 3 dengan pesaingnya adalah anak-anak yang mendapat pendidikan luar negeri.
"Kita ada potensi unggul, namun metode belum ada, GASING bisa menjadi metode yang tepat. Saya yakin anak-anak kita tidak akan kalah dengan anak-anak di Jepang dan Korea, " Katanya.
Elen ungkapkan untuk mendukung terbentuknya generasi emas di Sumsel, Pemprov Sumsel bahkan sudah mulai meningkatkan kualitas bangunan fisik di sekolah-sekolah. Program tersebut akan dimulai dengan pembangunan 1 batch yang terdiri dari 6 kelas di SMAN 2 dibantu dana CSR menjadi standar yang sama dengan Jepang dan Korea.
"Jadi kita dari segi modal dasar keunggulan sudah memiliki basis orang pintar, kedua kita siapkan metode pas dan kemudian kita bangun ekosistem bangunan fisik yang setara. Sehingga beberapa tahun ke depan di Sumsel akan lahir generasi unggul dan berprestasi, " tandasnya
PLH Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Awaluddin peserta kegiatan ini yaitu para Bupati/Walikota, para kadis di lingkungan Pemprov Sumsel dan satuan pendidikan perwakilan SD, SMP, MTS, SMA, MA serta guru di Palembang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran GADING melalui pelatihan, sekaligus mengharapkan dukungan fasilitasi dari 17 kab/kota di Sumsel, " Ujarnya.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan berhitung pada tingkat dasar hingga menengah.
Dengan berbagai tujuan tersebut, diharapkan akan meningkatkan capaian rapor numerisasi di daerah, mempercepat proses pembelajaran numerik, dan meningkatkan kecepatan berhitung bagi para siswa.
Sementara itu, Wakil Rektor IPDN/Tenaga Ahli Mendagri, H Suhajar Diantoro menjelaskan GASING adalah metode pembelajaran terbaru, metode ini membuat guru-guru dirubah agar mengajar dengan hati sehingga matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan.
Diungkapnya, selama 2 tahun terakhir metode GASING telah dipraktikkan sebanyak 100 kali lebih dengan daerah terpencil dan anak yang malas belajar matematika.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi katakan basis sains jika tidak didukung dengan pondasi yang berbasis numerik dan literasi akan sangat sulit dilakukan.
Adanya metode Gasing ini, dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pembelajaran numerasi, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
"Harapan kami bapak ibu semua para bupati walikota menghimbau betul bersungguh-sungguh menyiapkan pendidikan numerarik dan literasi. Kami yakin ketika anak kita diberikan kesempatan maka anak akan menunjukkan prestasi yang lebih baik, " ujarnya.
Hadirnya metode belajar GASING dapat menjadi metode yang pas dalam berbagai kesempatan yang ada sudah dimiliki Sumsel dalam menghasilkan SDM berprestasi. Terlebih saat ini, Sumsel telah memiliki berbagai SDM berprestasi seperti beberapa waktu lalu pada kompetisi inovasi sains wakil dari Sumsel berhasil meraih juara 3 dengan pesaingnya adalah anak-anak yang mendapat pendidikan luar negeri.
"Kita ada potensi unggul, namun metode belum ada, GASING bisa menjadi metode yang tepat. Saya yakin anak-anak kita tidak akan kalah dengan anak-anak di Jepang dan Korea, " Katanya.
Elen ungkapkan untuk mendukung terbentuknya generasi emas di Sumsel, Pemprov Sumsel bahkan sudah mulai meningkatkan kualitas bangunan fisik di sekolah-sekolah. Program tersebut akan dimulai dengan pembangunan 1 batch yang terdiri dari 6 kelas di SMAN 2 dibantu dana CSR menjadi standar yang sama dengan Jepang dan Korea.
"Jadi kita dari segi modal dasar keunggulan sudah memiliki basis orang pintar, kedua kita siapkan metode pas dan kemudian kita bangun ekosistem bangunan fisik yang setara. Sehingga beberapa tahun ke depan di Sumsel akan lahir generasi unggul dan berprestasi, " tandasnya
PLH Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Awaluddin peserta kegiatan ini yaitu para Bupati/Walikota, para kadis di lingkungan Pemprov Sumsel dan satuan pendidikan perwakilan SD, SMP, MTS, SMA, MA serta guru di Palembang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran GADING melalui pelatihan, sekaligus mengharapkan dukungan fasilitasi dari 17 kab/kota di Sumsel, " Ujarnya.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan berhitung pada tingkat dasar hingga menengah.
Dengan berbagai tujuan tersebut, diharapkan akan meningkatkan capaian rapor numerisasi di daerah, mempercepat proses pembelajaran numerik, dan meningkatkan kecepatan berhitung bagi para siswa.
Sementara itu, Wakil Rektor IPDN/Tenaga Ahli Mendagri, H Suhajar Diantoro menjelaskan GASING adalah metode pembelajaran terbaru, metode ini membuat guru-guru dirubah agar mengajar dengan hati sehingga matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan.
Diungkapnya, selama 2 tahun terakhir metode GASING telah dipraktikkan sebanyak 100 kali lebih dengan daerah terpencil dan anak yang malas belajar matematika.