Helti Marini Sipayung juga menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah bersedia menjadi tuan rumah untuk pelatihan ini. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antara LKBN Antara dan Lembaga Pers Mahasiswa untuk menciptakan ruang kaderisasi jurnalis muda di Kalbar.
"Kami sangat terbuka untuk berdiskusi atau mengadakan pelatihan lanjutan bersama LPM di berbagai kampus. Bahkan, LPM bisa menjadi pintu gerbang kaderisasi untuk bergabung sebagai jurnalis di Antara," jelasnya.
Marini berharap melalui kegiatan ini, semangat jurnalistik di kalangan mahasiswa semakin tumbuh dan berkembang di Pontianak dan sekitarnya.
Sementara itu Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Pontianak Eko Dewantoro menyambut baik inisiatif LKBN Antara dalam memberikan pelatihan jurnalistik. Ia berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik untuk mengasah kemampuan mereka di dunia jurnalistik.
"Menjadi jurnalis tidak hanya dibatasi oleh satu disiplin ilmu. Profesi ini bisa ditempuh oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan. Saya harap kalian semua dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius agar bisa menulis berita yang baik dan menjadi jurnalis yang kompeten," kata Eko.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LKBN Antara dan Universitas Muhammadiyah Pontianak, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan dunia jurnalistik dan pendidikan di Kalimantan Barat.
Pelatihan ini diikuti antusias oleh para peserta yang berasal dari berbagai kampus di Kalbar. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori jurnalistik, tetapi juga praktik langsung penulisan berita dengan bimbingan langsung dari tim LKBN Antara, yang diakhiri dengan sesi bedah karya untuk mengevaluasi hasil penulisan berita para peserta.