Dia menjelaskan Kain Bidak dan Angkinan merupakan kerajinan tangan khas asli pesisir Komering, Kabupaten OKU Timur yang selama ini nyaris hilang di peredaran.
Kain hasil kerajinan tangan masyarakat OKU Timur ini dahulunya memiliki kedudukan yang tinggi bagi masyarakat adat sepanjang aliran Way Komering.
Kain ini hanya dipakai oleh keluarga kalangan ningrat atau keluarga kepala marga untuk acara-acara resmi tertentu seperti pernikahan, cakak pepadun atau pengangkatan kepala marga.
"Sekarang kain tradisional ini kami angkat lagi dengan peningkatan mutu agar terus berkembang dan semakin dikenal masyarakat luas di tanah air," ujarnya.
Ia berharap dengan seringnya ditampilkan saat acara atau pameran seperti ini, produk lokal OKU Timur semakin dikenal masyarakat luas dan dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Berita Terkait
Disdik OKU kembangkan batik ecoprint untuk seragam sekolah
Sabtu, 5 Oktober 2024 11:14 Wib
PLN berikan pelatihan membatik bagi ibu rumah tangga di Lubuklinggau
Senin, 30 September 2024 21:40 Wib
Tren batik kontemporer di tengah kalangan muda
Rabu, 4 September 2024 17:08 Wib
Batik gonggong Tanjungpinang
Minggu, 4 Agustus 2024 20:08 Wib
Dekranasda Banyuasin kerja sama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik Jogjakarta
Jumat, 19 Juli 2024 6:52 Wib
Pj Gubernur Sumsel jadikan Museum Tekstil ujung tombak edukasi batik
Minggu, 9 Juni 2024 6:59 Wib
Kemenkumham Sumsel tampilkan batik kujur Muara Enim pada MIC
Sabtu, 8 Juni 2024 15:30 Wib
Pj Bupati Banyuasin launching batik Bajumpe
Selasa, 4 Juni 2024 8:19 Wib