Jakarta (ANTARA) - Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI Cecep Nurwendaya menyebutkan memaparkan tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Dalam seminar menjelang Sidang Isbat 1446 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu, Cecep memaparkan tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara -3°15'28"(-3,26°) sampai dengan -1°04'34"(-1,08°), dengan elongasi antara 1°36'23"(1,61°) sampai dengan 1°12'53"(1,21°).
Merujuk kriteria MABIMS, awal bulan hijriah ditetapkan jika hilal memiliki tinggi minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara dua benda langit mencapai 6,4 derajat.
Kemenag: Ketinggian hilal di Indonesia belum memenuhi kriteria MABIMS

Ilustrasi - Salah seorang warga saat melihat hilal dari alat yang disediakan Kemenag Aceh, di Aceh Besar (ANTARA/Rahmat Fajri)