Baturaja (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU, Sumatera Selatan, Rahmad Hidayat mengatakan bahwa dua pasangan calon (paslon) mendaftar sebagai peserta Pilkada 2024 di daerah itu.
"Selama pendaftaran dibuka sejak 27-29 Agustus 2024 hanya ada dua paslon yang mendaftar ke KPU OKU sebagai peserta Pilkada 2024," kata Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat di Baturaja, Jumat.
Dia mengatakan, kedua paslon tersebut adalah Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita (YPN-YESS) dan pasangan Teddy Meilwansyah-Marjito Bahri (BERTAJI).
Para peserta telah menyerahkan berkas pendaftaran dan sudah dilakukan pemeriksaan hingga dinyatakan lengkap.
"Sesuai aturan satu hari setelah mereka mendaftar pencalonan ke KPU wajib menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di RSUP Mohammad Husein Palembang," ujarnya.
Sementara calon bupati OKU Teddy Meilwansyah mengaku hari ini ia bersama pasangannya Marjito Bahri langsung menuju Kota Palembang untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Teddy mengaku, saat ini telah mengantongi dukungan dari 15 partai politik di Kabupaten OKU baik yang memiliki kursi di DPRD maupun di non parlemen.Hal itu membuktikan bahwa dukungan yang datang sangat luar biasa tinggi yang mendukung BERTAJI untuk maju di Pilkada 2024.
Terkait visi dan misi, lanjut dia, pasangan dengan jargon Bersih, Taqwa, Amanah, Jujur dan Inovatif (BERTAJI) ini menawarkan program seragam dan peralatan sekolah gratis bagi masyarakat jika menang dalam Pilkada 2024.
"Kami menawarkan program unggulan konkret yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dibidang pendidikan," katanya.
Salah satunya program seragam sekolah, tas, sepatu dan alat tulis gratis di mana semua kebutuhan sekolah tersebut akan diberikan secara gratis untuk seluruh peserta didik di Kabupaten OKU.
"Termasuk memberikan bea siswa untuk siswa yang berprestasi," ujarnya.
Program bantuan ini bertujuan agar anak-anak bisa bersekolah dengan penuh semangat dan orang tuanya pun nantinya tidak terbebani oleh biaya seragam dan alat tulis sekolah.
"Melalui program ini diharapkan dapat menjadi secercah harapan bagi masyarakat OKU dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak mereka," ujar dia.