Sebagian besar peristiwa karhutla disebabkan oleh kelalaian oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di sembarang tempat hingga memicu titik api.
"Untuk lahan yang terbakar lebih dari 20 hektare (ha)," katanya.
Beruntung peristiwa karhutla tidak sampai menimbulkan bencana kabut asap berkat kesigapan tim satgas di lapangan dalam memadamkan api hingga tidak menyebar luas.
Dalam melakukan pemadaman pihaknya didukung peralatan memadai mulai dari mesin pompa air, selang, mesin chainsaw, baju anti api, oksigen, masker dobel anti polusi hingga portbale wather tank yang disiapkan di setiap posko di wilayah itu.
"Kami juga menyiapkan sebanyak enam unit mobil tangki air untuk memadamkan api karhutla di wilayah Kabupaten OKU," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan masyarakat agar tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang mudah terbakar karena dapat memicu karhutla.
"Masyarakat juga kami imbau tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar untuk mengantisipasi bencana kabut asap," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD OKU atasi 11 kasus karhutla selama kemarau