Penyebab masih misteri, Polres OKU periksa lima saksi kasus kebakaran kantor bupati

id Peristiwa kebakaran, penyelidikan kasus, keterangan saksi, Tim Labfor Polda, Polres OKU

Penyebab masih misteri, Polres OKU periksa lima saksi  kasus kebakaran kantor bupati

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah meninjau ruang kerjanya yang terbakar. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Tim Penyidik Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran Kantor Bupati OKU yang terjadi pada Senin (15/7) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus kebakaran yang menghanguskan ruang kerja Bupati OKU di komplek perkantoran pemerintah daerah setempat.

Tim Penyidik Polres OKU telah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut guna mengungkap penyebabnya.

Saksi-saksi yang dimintai keterangan tersebut mulai dari dua orang anggota Satpol PP yang saat itu sedang bertugas malam, dua staf Pemkab OKU dan saksi lainnya. "Total ada lima saksi telah diperiksa untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut," katanya.

Kapolres menegaskan penyelidikan kebakaran ini masih terus berjalan dan pihak berwenang berharap dapat segera menemukan titik terang atas penyebab insiden yang menghanguskan ruang kerja Bupati tersebut.

Polres OKU pun saat ini masih menunggu hasil investigasi resmi dari uji laboratorium sampel abu oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel yang diambil di Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa waktu lalu.

"Hasil resmi dari tim Labfor masih ditunggu, dan proses analisis ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua pekan hingga satu bulan," jelasnya.

Kapolres menambahkan bahwa informasi yang diterima sementara dari Tim Labfor Polda Sumsel hanya sebatas barang-barang yang diamankan dari TKP.

Barang-barang tersebut meliputi kabel serabut di dinding dan skring di beberapa lokasi kebakaran.

"Kabel serabut dan skring telah diamankan dari TKP, namun kepastian penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut," ujarnya.