DLH OKU segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti instansi yang mengurus perizinan, pajak dan kesehatan di wilayah setempat.
"Karena kami hanya punya wewenang untuk mengurusi masalah dampak lingkungan, sehingga harus melibatkan pihak terkait lainnya untuk membentuk tim pengawasan di lapangan," tegasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) OKU, Anas Syafrizal secara terpisah mengungkapkan bahwa sejak tahun 2017 hingga saat ini pihaknya belum pernah mengurus izin penangkaran sarang burung walet yang ada di wilayahnya.
"Sejak tahun 2017, kami belum pernah menerbitkan izin penangkaran burung walet permintaan dari masyarakat ke PMPTSP OKU,” katanya.
Untuk itu, kata dia, terkait keluhan masyarakat tersebut pihaknya pun akan segera melakukan pendataan sekaligus mengatur usaha penangkaran burung walet di Kabupaten OKU agar tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi saja, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan yang dihasilkan.
“Masih perlu pengawasan ketat dari pemerintah setempat untuk memastikan bahwa aktivitas penangkaran burung walet dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan hidup di sekitarnya,” tegasnya.
Berita Terkait
310 burung jadi warga baru hutan Buleleng
Sabtu, 23 November 2024 10:00 Wib
Wabah flu burung pertama sejak Desember ditemukan di Belanda
Selasa, 19 November 2024 8:01 Wib
Karantina Sampit gagalkan penyelundupan puluhan burung dilindungi ke luar pulau
Minggu, 27 Oktober 2024 15:44 Wib
6.514 ekor burung ilegal digagalkan menyeberang ke Jawa
Rabu, 16 Oktober 2024 6:46 Wib
Pemkab Muba undang tim pertunjukan busana burung cendrawasih Jember
Jumat, 27 September 2024 8:03 Wib
Tim terpadu sidak penangkaran sarang burung walet di OKU
Selasa, 20 Agustus 2024 19:50 Wib
Istri potong "burung" suami di Muba dituntut 3 tahun 6 bulan penjara
Rabu, 24 Juli 2024 16:01 Wib
Distan bangun puluhan rumah burung hantu atasi serangan tikus
Rabu, 17 Juli 2024 14:15 Wib