Festival Zero Waste Zero Emission 2024 kolaborasi inovatif untuk lingkungan berkelanjutan

id Sumsel,sinar mas, app, zero waste

Festival Zero Waste Zero Emission 2024 kolaborasi inovatif untuk lingkungan berkelanjutan

Festival Zero Waste Zero Emission (ZWZE) 2024 diadakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam mendukung ekonomi sirkular. (ANTARA/HO/Corsec0

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Zero Waste Zero Emission (ZWZE) 2024, sebuah acara yang bertujuan untuk mempromosikan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah dan limbah berbahaya.

Dengan tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”, festival ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam mendukung ekonomi sirkular.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif seperti pameran teknologi pengelolaan sampah, konsultasi langsung mengenai tata cara pengelolaan limbah, dan hiburan yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia.

Acara ini juga menjadi ajang bagi pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, serta komunitas untuk berkolaborasi dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah lingkungan.

Salah satu partisipan dalam festival ini adalah APP Group melalui PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang, yang menggandeng mitranya, Bank Sampah Digital (BSD). Kolaborasi antara IKPP Serang dan BSD telah berjalan sejak Oktober 2022, fokus pada pengelolaan sampah kertas menjadi bahan baku Kertas Daur Ulang (KDU).

Hingga kini, BSD telah menyuplai lebih dari 90 ton karton dan kertas bekas ke pabrik IKPP Serang, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui 226 titik unit Bank Sampah yang tersebar di Kota dan Kabupaten Serang serta Kota Cilegon, Banten.

Kerja sama ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan dan edukasi.

“Kerjasama ini memudahkan akses Bank Sampah Digital untuk menjual langsung bahan baku waste paper ke industri, serta terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengurangan sampah dan pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujar CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari.

Desty juga menambahkan, dengan memberdayakan ibu rumah tangga melalui program-program seperti pelatihan pemilahan sampah dan pengelolaan limbah, BSD berharap dapat menciptakan dampak ekonomi yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Mulai tahun 2024 ini, kami juga telah melakukan edukasi bank sampah ke sekolah-sekolah bersama IKPP Serang. Tujuannya adalah untuk mengedukasi anak-anak sekolah dalam pemilahan sampah sejak dini,” tambah Desty.

Di tempat terpisah, Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata mengatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan sampah di masyarakat, serta turut berkontribusi terhadap ekonomi sirkular di sekitar pabrik.

Ke depan, kolaborasi yang telah dilakukan antara PT IKPP Serang dengan Bank Sampah Digital akan diadopsi ke pabrik-pabrik operasional APP Group lainnya.

“Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemenuhan bahan baku industri,” tutup Suhendra.

Festival ZWZE 2024 menjadi momentum penting bagi APP Group dalam menunjukkan komitmen dan mendukung pemerintah dalam meningkatkan ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan melalui kolaborasi yang inovatif dan berkeadilan.