Serbia (ANTARA) - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dengan tegas menolak pengiriman tentara ke Ukraina jika NATO melakukan intervensi dalam konflik dengan Rusia karena akan merugikan kepentingan nasional negara tersebut.
“Orang-orang Ukraina berpikir bahwa semakin banyak negara yang mereka libatkan dalam perang melawan Rusia, semakin besar peluang mereka untuk menang, itulah sebabnya mereka mencari keterlibatan Uni Eropa, bahkan seluruh dunia, dalam perang tersebut,” kata PM Orban seperti dilaporkan Sputnik, Jumat.
Dari sudut pandang tersebut, lanjutnya, eskalasi perang adalah hal yang logis. Ia menekankan bahwa rakyat Hongaria memahami pentingnya menghindari konflik karena akan hal itu akan merugikan kepentingan nasional Hongaria.
Mengenai penentangannya terhadap Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang diperkirakan akan menggantikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg setelah masa jabatan ketiganya berakhir pada Oktober tahun ini, Orban mengatakan Hongaria tidak dapat mendukungnya karena reputasinya di negara tersebut.
Berita Terkait
Rusia sampaikan ke Jerman soal kesiapan bernegosiasi tentang Ukraina
Sabtu, 16 November 2024 13:14 Wib
3 Cawagub Sumsel juga bahas transisi energi hingga penyelesaian konflik agraria
Senin, 11 November 2024 19:52 Wib
Hamas bersikeras gencatan senjata dulu sebelum berunding dengan Israel
Selasa, 29 Oktober 2024 13:53 Wib
Media: AS tawarkan 'paket kompensasi' jika Israel tak serang Iran
Senin, 7 Oktober 2024 8:47 Wib
Palestina: Persona non grata Sekjen PBB serangan bagi tatanan dunia
Jumat, 4 Oktober 2024 8:17 Wib
Iran anggap negara penyedia ruang udara bagi Israel sebagai musuh
Kamis, 3 Oktober 2024 13:48 Wib
Sedikitnya 1.000 warga Lebanon gugur dihabisi Israel 12 hari terakhir
Minggu, 29 September 2024 10:33 Wib
Presiden ajak warga hindari konflik-politik identitas di Pilkada
Rabu, 4 September 2024 16:57 Wib