Hongaria tolak pengiriman pasukan ke Ukraina jika NATO ikut campur

id hongaria,konflik ukraina rusia,NATO,berita palembang, berita sumsel

Hongaria tolak pengiriman pasukan ke Ukraina jika NATO ikut campur

Arsip - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina, pada 27 Februari 2022. (ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.)

Serbia (ANTARA) - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dengan tegas menolak pengiriman tentara ke Ukraina jika NATO melakukan intervensi dalam konflik dengan Rusia karena akan merugikan kepentingan nasional negara tersebut.

“Orang-orang Ukraina berpikir bahwa semakin banyak negara yang mereka libatkan dalam perang melawan Rusia, semakin besar peluang mereka untuk menang, itulah sebabnya mereka mencari keterlibatan Uni Eropa, bahkan seluruh dunia, dalam perang tersebut,” kata PM Orban seperti dilaporkan Sputnik, Jumat.

Dari sudut pandang tersebut, lanjutnya, eskalasi perang adalah hal yang logis. Ia menekankan bahwa rakyat Hongaria memahami pentingnya menghindari konflik karena akan hal itu akan merugikan kepentingan nasional Hongaria.

Mengenai penentangannya terhadap Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang diperkirakan akan menggantikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg setelah masa jabatan ketiganya berakhir pada Oktober tahun ini, Orban mengatakan Hongaria tidak dapat mendukungnya karena reputasinya di negara tersebut.