Baturaja (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan membuka pelayanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Taman Kota Baturaja untuk membantu percepatan transformasi digital yang terintegrasi lewat aplikasi.
Kepala Disdukcapil OKU Suryadi di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa pelayanan ini dibuka untuk membantu masyarakat beralih dari KTP elektronik ke IKD.
Dia menjelaskan, pelayanan ini dibuka sebagai salah satu langkah untuk mendorong masyarakat agar mengaktifkan IKD pada 2024.
"Pelayanan di Taman Kota Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU ini dibuka sejak pekan lalu hingga batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Perubahan identitas kependudukan dari fisik ke digital ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah dalam menyambut era digitalisasi.
Menurut dia, pelayanan untuk mengaktifkan KTP digital melalui telepon pintar sudah dilangsungkan sejak 2023 dengan target 30 persen penduduk di Kabupaten OKU memanfaatkan layanan tersebut pada tahun ini."Sejak dibuka tercatat sebanyak 5.311 jiwa masyarakat OKU yang beralih ke IKD. Petugas kami akan membantu proses pengaktifan IKD melalui telepon pintar milik masyarakat dengan waktu hanya selama 10 menit," katanya.
Suryadi menjelaskan, IKD merupakan inovasi dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk digitalisasi dokumen kependudukan yang dapat digunakan melalui telepon pintar.
Digital ID saat ini digunakan oleh penduduk Indonesia yang dapat menyimpan berbagai dokumen kependudukan seperti KTP Elektronik di dalam handphone baik itu berupa foto, ataupun QR Code.
IKD merupakan kebijakan nasional yang harus disosialisasikan kepada masyarakat luas sesuai dengan amanat Peraturan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2022.
"IKD yang dilengkapi dengan QR Code ini menjadi identitas digital dari setiap penduduk di Indonesia, termasuk Kabupaten OKU," ujar dia.