Melalui pemantauan dan pengecekan itu diharapkan penyebaran penyakit ikan karantina yang masuk dan keluar wilayah Sumsel dapat dicegah sehingga tidak menyebabkan kerugian yang besar bagi pembudidaya ikan yang ada di provinsi ini, kata Kostan Manalu.
Sementara Ketua Tim Kerja Karantina Ikan Triyanto menambahkan kegiatan pemantauan dilakukan di tiga kecamatan dalam Kota Lubuk Linggau dengan komoditi yang menjadi sasaran pengecekan PIK yakni ikan lele, nila dan ikan patin.
Dalam pengecekan PIK ketiga jenis komoditi itu mempunyai target penyakit yang berbeda yakni dari jenis bakteri, jamur dan virus.
Seperti jamur aphanomyves invadans pada lele, virus Tilapia lake virus (TiLV) pada nila, dan bakteri Edwardsiella ictaluri.
Kegiatan tersebut penting dilakukan untuk mengetahui sebaran penyakit ikan karantina (PIK) di wilayah Sumsel dan menentukan tindakan pencegahan atau pengendalian hama penyakit ikan, cakap Ketua Tim Kerja Karantina Ikan Triyanto.*
Berita Terkait
BKHIT Sumsel gelar edukasi patuh karantina lalulintaskan hewan peliharaan
Jumat, 13 Desember 2024 6:17 Wib
BKHIT Sumsel operasi patuh karantina di pelabuhan penyeberangan TAA
Rabu, 11 Desember 2024 10:00 Wib
BKHIT Sumsel turunkan empat tim gelar operasi patuh karantina di pelabuhan TAA
Rabu, 11 Desember 2024 6:50 Wib
BKHIT Sumsel beri pengenalan prosedur ekspor komoditas bagi pengusaha millenial
Rabu, 27 November 2024 8:00 Wib
Karantina Sampit gagalkan penyelundupan puluhan burung dilindungi ke luar pulau
Minggu, 27 Oktober 2024 15:44 Wib
Balai Karantina Sumsel bina perusahaan sawit ekspor PKE
Selasa, 15 Oktober 2024 20:20 Wib
Balai Karantina Sumsel sosialisasi penegakan hukum perkarantinaan
Jumat, 6 September 2024 23:30 Wib
Barantin optimalkan pengawasan lalu lintas hewan di 291 pelabuhan
Selasa, 3 September 2024 19:42 Wib