Palembang (ANTARA) -
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Sumatra Selatan Bambang Pramono mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan catatan tanaman padi rusak total akibat banjir di Ogan Komering Ulu (OKU).
"Hasil sementara saat ini belum ada tanaman padi yang mengalami kerusakan total atau puso akibat terendam banjir di OKU," kata Bambang Pramono di Palembang, Selasa.
Ia menambahkan saat ini masih bisa di tunggu dia hingga tiga hari apabila dalam waktu seminggu surut, maka banjir tidak akan merusak tanaman karena sekarang usianya (padi) sudah di atas satu bulan.
Ia menambahkan apabila selanjutnya ditemukan lahan pertanaman yang rusak total atau tidak bisa panen maka sesuai kebijakan Penjabat Gubernur akan disalurkan bantuan berupa benih baru.
Para petani yang tanamannya rusak juga dapat mengklaim manfaat pada program asuransi usaha tani padi (AUTP) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian.
“Ya, termasuk juga itu (asuransi) jika memang petani sudah terdaftar,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Januar Efendi menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di wilayah itu sejak 7 Mei 2024 kini sudah surut sejak Sabtu 11 Mei 2024.
"Kita bersyukur, hingga hari ini hampir seluruh wilayah di Ogan Komering Ulu yang terdampak banjir sudah surut," katanya.