Banyuasin kirim 50 peserta ke MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba
Banyuasin, Sumsel (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, H Hani S Rustam, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Kamis (2/5/2024) melepas peserta dan official Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Banyuasin yang akan mengikuti ajang MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke-30 di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Sebanyak 50 peserta dan 23 Pendamping tersebut akan mengikuti ajang MTQ yang digelar di Bumi Serasan Sekundang tersebut berlangsung mulai tanggal 2-11 Mei 2024.
Masyarakat Banyuasin selalu berharap agar kafilah/duta Banyuasin pada MTQ/STQH Tingkat Provinsi Sumatera Selatan ini dapat mengukir dan meraih prestasi terbaik. Untuk itu dirinya mengharapkan kepada Ketua Kafilah dan para Pelatih serta official, agar selalu memberikan semangat dan dorongan kepada seluruh kafilah.
“Jalinlah hubungan yang harmonis dilandasi saling pengertian di antara peserta, pelatih dan pimpinan kafilah, dan mengedepankan pola asah, asih dan asuh sehingga tercipta kekompakan dalam semangat kebersamaan, dengan satu tujuan berjuang untuk tampil maksimal meraih prestasi terbaik Kiranya sangatlah masuk akal dan bukanlah suatu angan angan yang berlebihan apabila kita memiliki obsesi untuk menjadi kafilah yang terbaik dengan meraih juara umum pada MTQ ke-30 nanti,” katanya .
Hal ini mengingatkan bahwa, kata Hani, Banyuasin mampu dan piawai menduduki posisi kedua Tahun 2021 di OKU Timur dan tahun 2022 Banyuasin mendapat urutan empat besar pada ajang MTQ Tingkat Provinsi di Kota Palembang, tahun 2023 Banyuasin mendapat urutan tiga besar pada ajang STQH tingkat Provinsi yang berlangsung di Kota Lubuk Linggau.
“Perkembangan prestasi dalam penyelenggaraan MTQ/STQH hendaknya menjadi modal moril yang besar bagi kita, dan menjadikan kita semakin optimis,dan bersemangat, bekerja keras untuk bisa menembus predikat juara umum,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya berpesan agar para kafilah MTQ untuk tetap dan selalu menjaga stamina dan kondisi kesehatan, agar bisa tampil prima, dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup, kalau perlu tetap dipenginapan jangan keluar jika tidak ada keperluan yang penting dan cukup keluar saat perlombaan saja. Dan disamping dapat memanfaatkan waktu luang untuk senantiasa berlatih sesuai dengan cabang yang diikuti.
Sebanyak 50 peserta dan 23 Pendamping tersebut akan mengikuti ajang MTQ yang digelar di Bumi Serasan Sekundang tersebut berlangsung mulai tanggal 2-11 Mei 2024.
Masyarakat Banyuasin selalu berharap agar kafilah/duta Banyuasin pada MTQ/STQH Tingkat Provinsi Sumatera Selatan ini dapat mengukir dan meraih prestasi terbaik. Untuk itu dirinya mengharapkan kepada Ketua Kafilah dan para Pelatih serta official, agar selalu memberikan semangat dan dorongan kepada seluruh kafilah.
“Jalinlah hubungan yang harmonis dilandasi saling pengertian di antara peserta, pelatih dan pimpinan kafilah, dan mengedepankan pola asah, asih dan asuh sehingga tercipta kekompakan dalam semangat kebersamaan, dengan satu tujuan berjuang untuk tampil maksimal meraih prestasi terbaik Kiranya sangatlah masuk akal dan bukanlah suatu angan angan yang berlebihan apabila kita memiliki obsesi untuk menjadi kafilah yang terbaik dengan meraih juara umum pada MTQ ke-30 nanti,” katanya .
Hal ini mengingatkan bahwa, kata Hani, Banyuasin mampu dan piawai menduduki posisi kedua Tahun 2021 di OKU Timur dan tahun 2022 Banyuasin mendapat urutan empat besar pada ajang MTQ Tingkat Provinsi di Kota Palembang, tahun 2023 Banyuasin mendapat urutan tiga besar pada ajang STQH tingkat Provinsi yang berlangsung di Kota Lubuk Linggau.
“Perkembangan prestasi dalam penyelenggaraan MTQ/STQH hendaknya menjadi modal moril yang besar bagi kita, dan menjadikan kita semakin optimis,dan bersemangat, bekerja keras untuk bisa menembus predikat juara umum,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya berpesan agar para kafilah MTQ untuk tetap dan selalu menjaga stamina dan kondisi kesehatan, agar bisa tampil prima, dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup, kalau perlu tetap dipenginapan jangan keluar jika tidak ada keperluan yang penting dan cukup keluar saat perlombaan saja. Dan disamping dapat memanfaatkan waktu luang untuk senantiasa berlatih sesuai dengan cabang yang diikuti.