Teheran (ANTARA) - Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Ramezan Sharif, Jumat, menyebut pemberitaan media Zionis tentang gedung pembangkit listrik Dimona rusak akibat serangan hukuman Iran adalah salah.
Juru bicara IRGC itu menyebut pemberitaan tersebut sebagai tindakan jahat yang sejalan dengan operasi psikologis musuh.
Sharif membantah kabar tersebut menyusul pemberitaan media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.
Dia mengatakan bahwa PLTN Dimona itu bukanlah sasaran tindakan hukuman Iran yang dilakukan baru-baru terhadap Iran, dan bahwa pemberitaan tersebut adalah kebohongan besar.
Dia menekankan bahwa kebohongan itu adalah tindakan jahat yang sejalan dengan operasi psikologis musuh untuk menggiring opini publik.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran bantah pembangkit listrik Israel rusak akibat serangannya
Berita Terkait
Lazzarini: UNRWA terus beroperasi di Palestina hinggatitik terakhir
Kamis, 14 November 2024 10:57 Wib
Pejabat PBB: Tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat
Rabu, 13 November 2024 9:18 Wib
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon selatan
Jumat, 8 November 2024 10:14 Wib
Karyawan BBC menuduh perusahaannya menyiarkan peliputan memihak Israel
Senin, 4 November 2024 15:55 Wib
PBB sebut 100 ribu warga Palestina mengungsi dari Gaza Utara
Sabtu, 2 November 2024 10:37 Wib
Utusan Palestina: Israel sedang lancarkan perang terbuka terhadap PBB
Jumat, 1 November 2024 10:29 Wib
Amerika Serikat beri bantuan militer Israel senilai Rp280,8 T sejak Oktober 2023
Kamis, 31 Oktober 2024 12:19 Wib
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat tewaskan 11.825 siswa
Rabu, 30 Oktober 2024 10:12 Wib