Selain dari wilayah tersebut, wilayah Indonesia umumnya masih mengalami musim hujan.
Dikatakan Guswanto, pada 22 hingga 23 Maret 2024 sudah terjadi perubahan arah mata angin dari angin baratan menjadi angin timuran yang berpotensi memicu gelombang tinggi perairan berkisar 1,24 hingga 2,5 meter di Samudera Hindia bagian selatan.
"Perlu diwaspadai di Selat Sunda sekitar Pelabuhan Merak dan perairan Ketapang-Gilimanuk (Selat Bali)," katanya.
Guswanto juga menambahkan salah satu upaya BMKG dalam menghadapi cuaca ekstrem selama periode Idul Fitri adalah dengan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"TMC ini akan dilakukan dalam posisi siaga dan standby on call. Pada prinsipnya TMC ini digunakan untuk menangani kondisi cuaca agar tidak terlalu ekstrem," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Hujan ringan hingga sedang dominasi cuaca sepekan jelang lebaran