Selain dari wilayah tersebut, wilayah Indonesia umumnya masih mengalami musim hujan.
Dikatakan Guswanto, pada 22 hingga 23 Maret 2024 sudah terjadi perubahan arah mata angin dari angin baratan menjadi angin timuran yang berpotensi memicu gelombang tinggi perairan berkisar 1,24 hingga 2,5 meter di Samudera Hindia bagian selatan.
"Perlu diwaspadai di Selat Sunda sekitar Pelabuhan Merak dan perairan Ketapang-Gilimanuk (Selat Bali)," katanya.
Guswanto juga menambahkan salah satu upaya BMKG dalam menghadapi cuaca ekstrem selama periode Idul Fitri adalah dengan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"TMC ini akan dilakukan dalam posisi siaga dan standby on call. Pada prinsipnya TMC ini digunakan untuk menangani kondisi cuaca agar tidak terlalu ekstrem," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Hujan ringan hingga sedang dominasi cuaca sepekan jelang lebaran
Berita Terkait
BMKG prakirakan beberapa wilayah masih berpotensi alami hujan
Rabu, 22 Mei 2024 6:54 Wib
BMKG prakirakan Palembang dan mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan
Selasa, 21 Mei 2024 7:16 Wib
Agar World Water Forum di Bali kondusif, TNI AU modifikasi cuaca
Senin, 20 Mei 2024 13:36 Wib
Tewaskan tiga orang, kecelakaan pesawat PK-IFP diduga faktor cuaca buruk
Minggu, 19 Mei 2024 23:00 Wib
BMKG: Sumsel dan 18 provinsi berpotensi diguyur hujan lebat
Kamis, 16 Mei 2024 6:32 Wib
BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia cerah berawan Rabu
Rabu, 15 Mei 2024 7:59 Wib
BMKG: Waspada hujan sedang-lebat pada Selasa di Sumsel dan sejumlah wilayah lain
Selasa, 14 Mei 2024 8:43 Wib
BMKG sebut Sumsel dan 13 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem
Sabtu, 11 Mei 2024 8:33 Wib