Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas

id kemenkes,dengue,aedes aedypti,demam berdarah,mudik 2024

Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi ketika menanggapi peningkatan kasus dengue di Indonesia usai menghadiri talkshow yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (21/3/2024). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

“Kita harus waspada, tahun lalu kita hanya mengalami El-Nino dan itu kering. Kalau tahun ini dia cenderung ke mild La-Nina tapi suhunya seperti tadi,” ujar dia.

Dengan demikian, Imran menyarankan kepada masyarakat untuk menjadikan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai kebiasaan dalam menjalankan hidup sehat dan bersih. Setiap tempat yang menampung air harus dipastikan bebas dari jentik nyamuk dan tidak keruh.

Imran turut meminta masyarakat untuk rajin melindungi diri dari gigitan nyamuk baik menggunakan pakaian lengan panjang, tidur dengan kelambu hingga mengoleskan krim anti-nyamuk dengan rutin supaya kasus penularan maupun kematian tidak semakin meningkat.

Terlebih sebentar lagi banyak orang akan mudik ke kampung halaman, sehingga potensi penularan dapat makin terbuka. Diharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan diri selama perjalanan dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi.

Mengingat sekitar 50 persen kasus dengue tidak memiliki gejala yang nampak secara jelas.

“Saya juga di dalam imbauan untuk lebaran tahun ini, kita bukan hanya ingatkan soal diare, tapi sekarang dengue saya masukkan. Karena bulannya lebaran itu kan semakin maju. Lalu ini kok saya lihat grafiknya (penularan dan kematian) itu masih mengkhawatirkan,” katanya.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes: Gigitan nyamuk meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas