Kupang (ANTARA) - Tim gabungan yang terdiri atas personel TNI, BPBD dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan warga di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama-sama mengevakuasi seorang ibu hamil yang hendak bersalin melewati sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur.
“Iya benar, tadi tim gabungan mengevakuasi ibu hamil melewati sungai dengan kondisi aliran sungai yang deras,” kata Kapala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenty di Kupang, Rabu.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan video viral yang menyebar di sejumlah grup medsos yang menampilkan seorang ibu dievakuasi menggunakan perahu karet melewati aliran sungai yang deras.
Ibu tersebut ditempatkan di dalam perahu karet dengan beralaskan kasur dan bantal. Sementara tim gabungan mencegah perahu tersebut terbawa arus dan mengangkatnya hingga ke seberang.
Dia mengatakan ibu yang sedang mengandung dan hendak bersalin itu dirujuk dari Puskesmas Pariti Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang ke RS Dedari di Kota Kupang untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Dia mengatakan tim gabungan terpaksa mengevakuasi dengan cara demikian karena jembatan yang sebelumnya ada di lokasi tersebut putus sejak tahun 2022. Jembatan itu putus saat sungai Batu Merah meluap pada Desember 2022.
Dia berharap agar jembatan tersebut bisa dibangun kembali agar di saat musim hujan seperti saat ini warga bisa melintas dengan aman.
Berita Terkait
Waspada banjir rob dampak fenomena supermoon
Jumat, 15 November 2024 9:30 Wib
Penumpang KAI diminta datang lebih awal dampak perbaikan Jembatan Ogan
Jumat, 8 November 2024 19:23 Wib
Jumlah karhutla Sumsel berkurang dampak musim hujan
Selasa, 5 November 2024 6:00 Wib
Sejumlah desa di Cilacap masih terdampak kekeringan
Senin, 4 November 2024 9:07 Wib
Kota Prabumulih edukasi pemahaman kolektif warga untuk tekan dampak bencana
Rabu, 30 Oktober 2024 10:44 Wib
Gigi ompong jika dibiarkan lama bisa pengaruhi estetik wajah
Rabu, 23 Oktober 2024 22:19 Wib
Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak "FOMO"
Selasa, 1 Oktober 2024 12:35 Wib
Ahli jelaskan penyebab terdamparnya puluhan ekor paus di Alor
Rabu, 25 September 2024 15:04 Wib