Pergerakan tanah Bandung Barat diawali celah retakan, kemudin hancurkan bangunan di atasnya

id korban pergerakan tanah,bencana jabar

Pergerakan tanah Bandung Barat diawali celah retakan, kemudin hancurkan bangunan di atasnya

Petugas BPBD Jawa Barat memeriksa kondisi dampak pergerakan tanah di Desa Cibedug, Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjamin para korban bencana pergerakan tanah yang rumahnya hancur di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mendapatkan dukungan biaya menyewa tempat tinggal sementara.

"Namanya Dana Tunggu Hunian atau DTH. Besaran yang diberikan untuk setiap keluarga terdampak senilai Rp500 ribu," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Tim BPBD Bandung Barat mengkonfirmasi fenomena pergerakan tanah itu mulanya ditandai dengan munculnya celah-celah di permukaan tanah, lalu makin hari terus memperbesar, hingga tanah runtuh dan menghancurkan bangunan di atasnya.

Pusdalops BNPB melaporkan terhitung sejak Selasa (5/3) ada 192 warga yang mengungsi karena tepat tinggal mereka rusak akibat pergerakan tanah. Jumlah ini sekaligus menjadi sasaran penerima DTH.

Masing-masing dari ratusan korban pergerakan tanah ini tersebar di Kecamatan Rongga (Desa Cibedug, Cibitung) dan beberapa desa di Kecamatan Cipongkar, Kabupaten Bandung Barat.



"Pemberian biaya sewa hunian sementara ini meringankan mereka. Pemberian berlaku sampai rumah para korban selesai direlokasi," ujarnya.

Untuk mendukung percepatan proses relokasi rumah warga tersebut, BNPB sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).