Palembang (ANTARA) - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Muhammad Husni Thamrin menilai Pertamina cukup responsif terhadap pergerakan harga minyak dunia, karana ikut juga menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Series dan Dex Series.
“Penurunan harga BBM tersebut sudah sepatutnya diapresiasi karena merujuk pergerakan harga minyak di pasar dunia yang sedang turun, mengedukasi masyarakat, serta poin penting dalam rangka menjaga stabilitas inflasi, harmoni sosial dan stabilitas politik saat memasuki tahun politik,” kata Thamrin juga yang juga Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Sriwijaya di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan imperatif pasar itu diharapkan dapat membuah Pertamina menjadi makin sehat sebagai sebuah korporasi dan berdampak pada peningkatan daya saing, fluktuasi harga minyak di pasar dunia dan juga nilai tukar akan dapat direspon secara cepat tanpa membebani perusahaan.
"Selain itu, untuk alasan politik penurunan harga ini diharapkan dapat menjadi penyumbang terhadap stabilitas politik yang kondusif baik dibidang ekonomi dan sosial. Sehingga nilai inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi tetap harmoni dan terpelihara," kata Thamrin
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan harga baru per 1 November 2023 itu sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.
“Harga BBM non subsidi Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS dan Kurs, agar Pertamina tetap dapat menjamin penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,” jelasnya
Nikho menambahkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan penugasan pendistribusian BBM hingga ke pelosok negeri, pihaknya berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” kata dia.
Berita Terkait
Karhutla di Sumsel Januari-September 2024 mencapai 9.697 hektare
Rabu, 9 Oktober 2024 20:13 Wib
KAI Palembang angkut 766.062 penumpang hingga triwulan III 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 19:52 Wib
BNN RI ungkap kasus pencucian uang jaringan Malaysia - Palembang
Rabu, 9 Oktober 2024 15:37 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan ASN jaga netralitas pada Pilkada 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 7:27 Wib
OJK: Jumlah investor pasar modal di Sumbagsel capai 919.455 orang
Selasa, 8 Oktober 2024 19:47 Wib
Kota Palembang tuan rumah kejuaraan dayung nasional HUT TNI ke-79
Selasa, 8 Oktober 2024 19:03 Wib
Pemkot Palembang gandeng musisi Jazz dunia angkat prestise kota
Selasa, 8 Oktober 2024 16:45 Wib
Prajurit Kodam Sriwijaya di Palembang terima hadiah SIM gratis
Selasa, 8 Oktober 2024 14:11 Wib