Menurut Rossi, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mampu mengungguli Prabowo-Gibran di Aceh dan Sumbar karena dua provinsi tersebut memang menjadi basis suara pasangan calon nomor urut 1.
Dari 90,50 persen data yang masuk, hasil hitung cepat KedaiKOPI mencatat Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 59,02 persen, diikuti Anies-Muhaimin dengan 24,28 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 16,76 persen suara.
Sementara di Provinsi Sumatera Barat, Anies-Muhaimin unggul dengan perolehan suara sebesar 59,7 persen, disusul Prabowo-Gibran dengan 37,2 persen suara dan Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 3 persen suara.
Hitung cepat KedaiKOPI itu diperoleh berdasarkan informasi pada hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Dalam hitung cepatnya, sampel yang digunakan KedaiKOPi sebanyak 2.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia atau 38 provinsi.
Proses sampling dilakukan secara acak melalui metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) yang dilakukan dari tingkat daerah pemilihan (dapil) sampai tingkat kelurahan. Dengan penarikan acak bertingkat itu, hasil hitung cepat tersebut memiliki batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 0,18 persen.
Pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KedaiKOPI catat Prabowo-Gibran unggul hampir di seluruh provinsi