Kapolres OKU : Personel pengaman Pemilu utamakan pendekatan humanis

id Personel pengamanan, tempat pemungutan suara, Pemilu 2024, Polres OKU Selatan

Kapolres OKU : Personel pengaman Pemilu utamakan pendekatan humanis

Polres OKU Selatan gelar apel pergeseran pasukan pengamanan TPS Pemilu 2024, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/24)

Muaradua (ANTARA) - Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 supaya mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas di lapangan.

"Utamakan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas pengamanan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024," kata Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho di Muaradua, Senin.

Dia mengatakan, Polri hadir dengan langkah-langkah preemtif dan preventif, dengan pendekatan humanis sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, untuk menjaga situasi tetap damai dan terkendali.

Kapolres menekankan dalam pengamanan dilakukan secara humanis sesuai dengan tugas pokok Polri mulai dari mengamankan tempat, orang, kegiatan, dan barang, serta mengatasi indikasi kriminalitas yang dapat mengganggu proses pemilu.

Selain itu, anggota yang terlibat dalam pengamanan pun diingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama bertugas agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan sehat, selamat, dan lancar.

"Setiap anggota harus profesional dalam menjalankan tugas dan jika ada hal yang dapat mengganggu aktivitas pemilu segera dikoordinasikan dengan pihak terkait di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Polres OKU Selatan melakukan pergerakan pasukan pengamanan TPS dengan jumlah sebanyak 328 personel.

Ratusan personel pengamanan ini disebar ke 1.352 TPS yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten OKU Selatan untuk mewujudkan pemilu yang aman dan kondusif.

"Dalam pengamanan kami juga dibantu anggota dari TNI sebanyak 30 personel, 30 anggota Satpol PP, dan 30 orang dari Polda Sumsel," katanya.

Dia menjelaskan, fokus pengamanan yaitu untuk mencegah potensi kerawanan di sekitar TPS sehingga tidak menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu stabilitas pemilihan umum yang demokratis dan bermartabat.

"Personel pengamanan TPS bertanggung jawab penuh untuk memastikan keamanan seluruh proses di hari pemungutan dan penghitungan suara agar berjalan jujur, adil, dan transparan," tegasnya.