Palembang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menyatakan menghargai peran wartawan melalui pemberitaannya di media massa untuk melakukan kontrol sosial dan mengawal kebijakan pemerintah.
"Silakan melakukan tugas dan fungsi media sebagai kontrol sosial untuk mengawal kebijakan dan program pemerintah berjalan sesuai rencana dan harapan masyarakat," kata Pj Gubernur Agus Fatoni pada acara pembukaan Konferensi Provinsi PWI Sumsel di Palembang, Kamis.
Mengenai kontrol sosial, Gubernur berharap wartawan dapat memainkan perannya membuat pemberitaan yang mengkritisi suatu kebijakan atau program pembangunan pemerintah yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, namun tidak bersifat fitnah atau sengaja mencari keburukan pejabat pemerintah.
"Dengan pemberitaannya, jika wartawan menulis informasi negatif maka keburukanlah yang tersebar di masyarakat begitu sebaliknya jika informasi positif maka kebaikannyalah yang diketahui publik," katanya.
Baca juga: Dinas Pertanian: NTP Sumsel turun dipengaruhi stok buah berlimpah
Baca juga: Pemprov Sumsel-Unsri MoU untuk survei optimalkan lahan rawa tahun 2024Menurut dia, selama ini Sumsel dengan penduduk sekitar 8,6 juta jiwa, dikenal sebagai provinsi yang aman dan damai atau nol konflik berkat berita-berita yang disebarkan wartawan melalui berbagai media massa yang mampu menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Pemberitaan positif yang dikemas wartawan diharapkan dapat terus dipertahankan tanpa mengabaikan fungsinya sebagai kontrol sosial," katanya.
Sementara untuk meningkatkan kompetensi wartawan di Sumsel, pihaknya siap mendukung program PWI melakukan kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW).
Gubernur juga menyatakan siap bersinergi dengan wartawan dalam melawan berita bohong (hoaks) untuk terus menjaga iklim positif, mengajak kebaikan serta mendidik/memberikan ilmu bermanfaat kepada masyarakat melalui pemberitaan.
Baca juga: Kejati Sumsel sita surat dokumen penting korupsi pajak 2019-2021
Baca juga: Tepis isu sakit, Prabowo Subianto joget bersama warga di Malang