Sebanyak 21 desa di OKU dukung gerakan SBABS
Dia menjelaskan, SBABS merupakan gerakan yang mendesak untuk dilaksanakan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.
Dalam gerakan ini, kata dia, masyarakat diajak agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.
Selain itu, dengan stop membuang air besar sembarangan juga tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemudian, dengan membuang hajat pada tempatnya pun tidak akan mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit menular berbahaya ke tubuh manusia.
Ia berharap melalui gerakan SBABS ini dapat mengedukasi masyarakat agar membuat jamban sendiri sehingga tidak membuang air besar di sungai yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
"Target kami pada 2024 nanti seluruh desa di OKU ikut serta menyatakan dukungan dalam gerakan SBABS untuk diterapkan di lingkungan masing-masing," ujarnya.