Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Muhammad Deryl Ivansyah, SpOT(K) mengatakan kaki ceper atau flat feet yang ada pada anak adalah kondisi yang normal karena telapak kaki anak masih memiliki lemak yang menumpuk.
“Itu sebenarnya kondisi normal bahkan 90 hampir 100 persen anak-anak kakinya memang ceper kebanyakan karena telapaknya memiliki lemak yang menumpuk maka itu terlihatnya ceper,” kata Deryl dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Deryl menjelaskan kaki ceper atau flat foot adalah kondisi telapak kaki menapak rata ke permukaan lantai atau tidak ada lengkungan di telapak kaki. 80 persen anak maupun dewasa memiliki telapak kaki yang rata dan tetap di sebut normal.
Ia mengatakan kondisi kaki ceper pada anak kebanyakan adalah jenis fleksibel, di mana kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas anak sama sekali. Deryl juga meluruskan, orang tua tidak perlu khawatir jika mendapati telapak kaki anak terlihat rata karena biasanya pada usia 6 tahun ke atas, lengkungan pada telapak kaki akan terlihat.
Dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Universitas Indonesia ini mengatakan kaki anak yang ceper juga tidak perlu dilakukan perawatan khusus selama anak tidak mengeluhkan rasa sakit saat berjalan atau beraktifitas.
“Sebenarnya tidak bermasalah selama anaknya tidak mengeluhkan apa-apa bahkan tidak perlu diberikan sepatu khusus,” kata Deryl.
Sementara itu, kaki rata yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata Deryl, jika telapak kaki anak kaku atau disebut dengan rigid. Selain itu, berat badan yang berlebih juga jadi salah satu faktor yang bisa mengakibatkan kondisi kaki nyeri ketika anak sudah dewasa.
Pada anak yang berat badan berlebih, otot kaki yang belum kuat menopang juga bisa mengakibatkan geser sehingga menimbulkan nyeri saat berjalan.
Deryl menjelaskan kondisi kaki rata yang perlu ditangani lebih lanjut adalah jika anak mengeluh sakit saat berjalan dan aktivitasnya tiba-tiba jadi terbatas seperti tidak mau berlari dan lebih sering duduk. Kondisi kaki rata yang hanya salah satu kaki saja juga perlu menjadi pertimbangan yang harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter ortopedi.
Namun ada penanganan utama yang bisa orang tua lakukan di rumah untuk menangani kaki nyeri pada anak yaitu melakukan stretching atau memberikan obat anti nyeri. Jika dirasa tidak ada perubahan maka dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter.
“Kalau misalnya sudah parah tidak bisa dilakukan stretching atau apapun masih nyeri saja, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau melakukan tindakan operasi,” katanya.
Berita Terkait
Tiap tahun, Polda Riau rata-rata sita 1 ton sabu
Senin, 4 Maret 2024 2:00 Wib
BI sebut indeks skor rata-rata digitalisasi Pemda di Sumsel 91,35
Jumat, 1 Maret 2024 1:58 Wib
Pertumbuhan ekonomi Kota Prabumulih lampaui rata - rata Nasional
Kamis, 19 Oktober 2023 8:17 Wib
Dinkes Palembang catat penambahan rata-rata 10 kasus COVID-19 baru per hari
Senin, 11 Juli 2022 15:08 Wib
Harga sapi di Jambi rata-rata naik Rp2 juta per ekor akibat PMK
Kamis, 9 Juni 2022 9:31 Wib
Pertamina tambah stok rata-rata harian BBM dan elpiji
Jumat, 15 April 2022 13:45 Wib
Kasus COVID-19 di Belgia melonjak tajam, kasus harian rata-rata 6.728 orang
Kamis, 4 November 2021 22:55 Wib
Vaksinasi di lima provinsi masih di bawah rata-rata nasional
Kamis, 4 November 2021 22:53 Wib