Dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Universitas Indonesia ini mengatakan kaki anak yang ceper juga tidak perlu dilakukan perawatan khusus selama anak tidak mengeluhkan rasa sakit saat berjalan atau beraktifitas.
“Sebenarnya tidak bermasalah selama anaknya tidak mengeluhkan apa-apa bahkan tidak perlu diberikan sepatu khusus,” kata Deryl.
Sementara itu, kaki rata yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata Deryl, jika telapak kaki anak kaku atau disebut dengan rigid. Selain itu, berat badan yang berlebih juga jadi salah satu faktor yang bisa mengakibatkan kondisi kaki nyeri ketika anak sudah dewasa.
Pada anak yang berat badan berlebih, otot kaki yang belum kuat menopang juga bisa mengakibatkan geser sehingga menimbulkan nyeri saat berjalan.
Deryl menjelaskan kondisi kaki rata yang perlu ditangani lebih lanjut adalah jika anak mengeluh sakit saat berjalan dan aktivitasnya tiba-tiba jadi terbatas seperti tidak mau berlari dan lebih sering duduk. Kondisi kaki rata yang hanya salah satu kaki saja juga perlu menjadi pertimbangan yang harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter ortopedi.
Namun ada penanganan utama yang bisa orang tua lakukan di rumah untuk menangani kaki nyeri pada anak yaitu melakukan stretching atau memberikan obat anti nyeri. Jika dirasa tidak ada perubahan maka dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter.
“Kalau misalnya sudah parah tidak bisa dilakukan stretching atau apapun masih nyeri saja, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau melakukan tindakan operasi,” katanya.