Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menyatakan penguatan rupiah dipengaruhi ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, sehingga memberikan ruang bagi mata uang RI untuk menguat ke depan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 5,2 persen tahun 2023," ujar dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pada kuartal II 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp5.226,7 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan ekonomi Indonesia bertumbuh mencapai kisaran 4,7-5,5 persen yoy pada akhir tahun 2023, yang utamanya bersumber dari konsumsi domestik.
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju produksi minyak 126 MBSD
Selasa, 21 Mei 2024 0:30 Wib
Triwulan I investasi Rp14,14 triliun masuk Provinsi Sumsel
Senin, 20 Mei 2024 20:40 Wib
Presiden Jokowi bertemu Elon Musk bahas akselerasi digital dan investasi
Senin, 20 Mei 2024 17:17 Wib
BRI-Telkomsel sediakan ekosistem finansial dan digital bagi karyawan
Senin, 20 Mei 2024 13:05 Wib
Rupiah merosot pengaruh keragu-raguan penurunan suku bunga AS
Senin, 20 Mei 2024 9:46 Wib
Nanas Tangkit Jambi punya kepastian hukum dan keaslian produk
Senin, 20 Mei 2024 8:00 Wib