Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menyatakan penguatan rupiah dipengaruhi ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, sehingga memberikan ruang bagi mata uang RI untuk menguat ke depan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 5,2 persen tahun 2023," ujar dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pada kuartal II 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp5.226,7 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan ekonomi Indonesia bertumbuh mencapai kisaran 4,7-5,5 persen yoy pada akhir tahun 2023, yang utamanya bersumber dari konsumsi domestik.
Berita Terkait
Energi baru terbarukan percepat rasio desa berlistrik Sumsel
Minggu, 1 Desember 2024 20:30 Wib
Airlangga: Satgas PHK dibentuk seusai UMP naik 6,5 persen
Minggu, 1 Desember 2024 18:02 Wib
Respon koten viral, Pertamina jamin Pertamax tidak sebabkan mobil rusak
Minggu, 1 Desember 2024 15:23 Wib
Kilang Pertamina Plaju fasilitasi budidaya ikan air tawar di Sungai Gerong
Sabtu, 30 November 2024 8:31 Wib
Arsjad: Presiden instruksikan Kadin Indonesia harus satu dan solid
Jumat, 29 November 2024 16:04 Wib
Rupiah naik akibat aksi ambil untung investor
Jumat, 29 November 2024 15:50 Wib