KAI Divre IV Tanjungkarang angkut 68.085 penumpang Nataru

id Penumpang KA, kereta api, masa angkutan Nataru, PT KAI

KAI Divre IV Tanjungkarang angkut 68.085 penumpang Nataru

Penumpang kereta api membawa barang bawaan menuju stasiun tujuan, Senin. (ANTARA/KAI)

Baturaja (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang mencatat telah mengangkut sebanyak 68.085 penumpang selama masa angkutan libur Natal 2024 dan tahun baru 2025.

Pelaksana Tugas Executive Vice President Divre IV Tanjungkarang Mohamad Ramdany dalam keterangan tertulisnya di Baturaja, Kabupaten OKU, Senin mengatakan bahwa selama periode angkutan Nataru sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, pihaknya memberangkatkan sebanyak 68.085 pelanggan KA.

Jumlah tersebut meningkat 20 persen dibandingkan dengan periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 dengan jumlah 56.681 pelanggan yang diberangkatkan ke berbagai stasiun tujuan di wilayah kerja Divre IV Tanjungkarang, termasuk Stasiun Baturaja.

"Puncak volume pelanggan pada masa angkutan Nataru terjadi pada 1 Januari 2025 dengan jumlah yang berangkat sebanyak 4.121 orang. Seluruh pelanggan tersebut dipastikan sudah terlayani dengan baik sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Ramdany.

Selain itu, KAI Divre IV Tanjungkarang pun mencatat On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu keberangkatan kereta pada masa angkutan Nataru mencapai 100 persen.

Sedangkan, OTP kedatangan mencapai 92 persen di mana capaian ini menunjukkan komitmen KAI dalam memberikan layanan andal dan tepat waktu kepada pelanggan setia kereta api.

Menurut dia, ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan transportasi KA karena kereta api tidak dapat menunggu pelanggan yang terlambat tiba di stasiun.

Oleh karena itu, pihaknya terus mengimbau pelanggan agar dapat merencanakan perjalanan dengan matang, termasuk memperhitungkan waktu tempuh ke stasiun dan proses antrean saat boarding.

"Kami juga mencatat rata-rata dalam sehari selama periode Nataru ada sekitar 8-12 penumpang tertinggal keberangkatan kereta api karena terlambat datang ke stasiun. Sebagai informasi, pelanggan yang terlambat dan batal berangkat karena tertinggal kereta tidak mendapat bea pengembalian tiket," tegasnya.