Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan (Sumsel), mengkampanyekan gerakan jantung sehat dengan mengajak masyarakat di daerah itu untuk rutin berolahraga.
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Selasa, mengatakan pemerintah daerah (pemda) setempat senantiasa berupaya promotif dan preventif untuk mencegah penyakit jantung.
Terlebih lagi, kata dia, Indonesia saat ini mengalami peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, hipertensi, dan diabetes, yang tidak hanya menyerang kelompok lanjut usia saja, namun juga usia produktif.
Oleh sebab itu melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata yang menggandeng Yayasan Jantung Indonesia Kabupaten OKU Timur, pihaknya menyelenggarakan senam bersama dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta donor darah, agar masyarakat terbebas dari penyakit menular dan tidak menular, terutama jantung.
"Penyakit jantung dapat disebut sebagai silent killer yang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia," katanya.
Untuk itu Bupati meminta agar masyarakat OKU Timur bersemangat olah raga agar terhindar dari penyakit jantung yang dapat merenggut nyawa manusia.
"Saya inginkan agar masyarakat OKU Timur bebas dari penyakit jantung, seperti halnya penyakit malaria yang sudah kami dapatkan sertifikasinya dari Kemenkes RI beberapa waktu lalu," ujarnya.
Sementara Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) OKU Timur Sheila Noberta menjelaskan senam jantung sehat merupakan olah raga yang disusun dengan selalu mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar, dan kelenturan sendi, untuk memasukkan oksigen sebanyak mungkin ke dalam tubuh manusia.
Menurut dia, pembuluh darah yang sehat membuat kerja jantung menjadi optimal karena kedua organ tersebut bekerja saling berhubungan.
Ia berharap senam jantung sehat ini bisa dikenal masyarakat luas dan dipakai olah raga sehari-hari sehingga OKU Timur dapat benar-benar bebas dari penyakit jantung.
"Selain senam, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta tidak merokok juga dapat menjadi faktor untuk mengurangi resiko penyakit jantung," ujarnya.