Jakarta (ANTARA) - Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena pasar menanggapi pernyataan dua petinggi Bank Sentral AS semalam mengenai kemungkinan tidak adanya kenaikan suku bunga acuan AS.
“Ada potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS tertahan hari ini karena pasar menanggapi pernyataan dua petinggi Bank Sentral AS semalam, Philip Jefferson dan Lorie Logan, mengenai kemungkinan tidak adanya kenaikan suku bunga acuan AS lagi,” ujar dia ketika dihubungi ANTARA, Jakarta, Selasa.
Menurut CME FedWatch Tool, ekspektasi pasar bahwa suku bunga akan bertahan di akhir tahun terlihat meningkat dari 57 persen menjadi 74 persen.